RINCIH.COM. Platform e-commerce asal Cina, Temu telah memiliki potensi pertumbuhan luar biasa, bahkan dapat mengalahkan Amazon. Apakah Temu dapat mengalahkan Amazon?
Praktisi Rantai Pasok dan Logistik Brittain Ladd mengatakan, Temu tidak akan pernah bisa mengalahkan Amazon. Tapi, Amazon memiliki predator yang sah dan namanya adalah Temu.
“Temu adalah perusahaan China yang saya yakini memiliki satu tujuan – meniru apa yang dilakukan Amazon dan kemudian mencekik Amazon menggunakan model bisnisnya sendiri. Jangan meremehkan Temu, Amazon,” tegas Ladd dalam LinkedIn, Ahad (6/10/2024).
Ladd menegaskan, Temu sebagai “predator Amazon”, karena Temu tidak takut pada Amazon. Ladd memisalkan, Temu secara aktif merekrut penjual Amazon, karena Temu tidak membebankan biaya pemenuhan atau biaya iklan seperti yang dilakukan Amazon.
“Temu mengharuskan penjual untuk menyimpan produk di gudang AS dan menangani pengiriman. Ini memastikan pengiriman lebih cepat – seperti Amazon,” ungkapnya.
Ladd menambahkan, salah satu cara sukses di e-commerce adalah dengan menggunakan strategi “Jual di mana-mana. Kirim ke mana saja. Kirim ke orang-orang, bukan hanya ke tempat-tempat.”
Hal ini, penjual harus menjual produk mereka di Temu, Amazon, Walmart, Kroger, dan di mana saja untuk memaksimalkan penjualan.
Ladd menilai, dalam kasus Temu teedapat efek “ledak” dapat mereka gunakan untuk meningkatkan penjualan mereka dan berekspansi ke kategori lain seperti bahan makanan – akuisisi Dollar General atau menjalin kemitraan strategis.
Ada hampir 20.000 toko Dollar General di AS. Gabungan Dollar General dan Temu menawarkan kemungkinan luar biasa untuk penjual, merek, dan bahkan produk label pribadi mereka sendiri.
“CEO Dollar General Todd Vasos harus menghubungi Temu dan mendiskusikan akuisisi. Diskusi dengan BroadRange Logistics juga disarankan,” ungkap Ladd.
Ladd menjelaskan, kunci agar Temu sukses jika fokus pada logistik. Amazon memiliki keunggulan luar biasa dibandingkan Temu dalam hal logistik tetapi bukan keuntungan yang tidak dapat diatasi. “Saya tetap yakin bahwa Temu dan SHEIN (dan mungkin Tik Tok) pada akhirnya akan berkolaborasi dalam logistik,” katanya.
Awal Amazon diluncurkan, beberala CEO ritel menertawakan dan mengabaikan Amazon sebagai ancaman potensial. “Saya sangat menyarankan tidak ada yang menertawakan Temu – terutama pengecer bahan makanan. Sumber saya di Temu telah memberi tahu saya bahwa mereka akan memperluas ke bahan makanan yang akan menekan banyak pengecer yang berbeda,” tutupnya.