Ilustrasi Bisnis Ritel. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Lembaga konsultan bisnis PricewaterhouseCoopers (PwC) melaporkan, kebangkrutan di sektor ritel dan perhotelan diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan pada awal 2025.

PwC menjelaskan, satu dari empat kebangkrutan yang terjadi sepanjang tahun ini berasal dari sektor ritel, sementara bisnis Perhotelan yang bangkrut meninggalkan utang sebesar €37,2 juta atau setara kisaran Rp613,8 miliar.

Peningkatan kebangkrutan di sektor ritel terlihat jelas pada kuartal ketiga 2024. “Kami memprediksi lonjakan kebangkrutan baru di sektor ritel dan perhotelan pada awal 2025, di tengah tekanan berkelanjutan yang dihadapi kedua sektor tersebut,” ungkap laporan triwulanan PwC.

Sepanjang tahun ini, sektor ritel mencatat 162 kebangkrutan, dengan 76 bisnis bangkrut dalam tiga bulan terakhir hingga akhir September, menyusul 43 kebangkrutan di masing-masing kuartal pertama dan kedua.

Sektor ini menjadi penyumbang kebangkrutan tertinggi sepanjang tahun 2024.Secara keseluruhan, PwC mencatat 661 kebangkrutan di Irlandia dalam sembilan bulan pertama 2024, meningkat 35 persen dari periode yang sama pada 2023 dan 86 persen lebih tinggi dibandingkan 2022. PwC memproyeksikan bahwa angka tersebut akan melampaui 900 kebangkrutan hingga akhir tahun ini, demikian sebagai gambarannya.

“Tingkat kebangkrutan saat ini mencapai 32 per 10.000 bisnis, lebih dari dua kali lipat sejak 2021, meskipun masih di bawah rata-rata 20 tahun sebesar 50 per 10.000,” sebut laporan PwC, melansir fortuneidn.com, Selasa (8/10/2024).

Sektor perhotelan juga terdampak signifikan, dengan 110 kebangkrutan yang tercatat hingga akhir September 2024, menyumbang 17 persen dari total kebangkrutan. Dari jumlah tersebut, bisnis yang bangkrut meninggalkan utang sekitar €37,2 juta.

“Tingkat kebangkrutan tahunan di sektor perhotelan mencapai 58 per 10.000 bisnis, dua kali lipat dari sektor ritel yang memiliki tingkat 27 per 10.000,” tambah laporan tersebut.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *