Whole Food Market. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Seiring berkembangnya teknologi checkout tanpa gesekan, menjadi jelas bahwa tidak semua solusi diciptakan sama, terutama dalam hal lingkungan bahan makanan yang sering menyesuaikan tampilan dan tata letak. Keputusan Whole Foods Market baru-baru ini untuk tidak menerapkan teknologi Just Walk Out Amazon di Daily Shops baru mereka menyoroti keterbatasan sistem ini di ruang ritel yang dinamis.

Dalam format perjalanan cepat yang lebih kecil ini, fleksibilitas tata letak adalah kuncinya. Whole Foods Market menemukan bahwa teknologi Just Walk Out terlalu membatasi, sehingga tidak praktis untuk menyesuaikan pengaturan toko dengan cepat. Layar harus dipetakan dengan hati-hati ke kamera, yang membutuhkan persiapan berminggu-minggu setiap kali perubahan diperlukan-solusi yang tidak praktis untuk toko yang memprioritaskan kelincahan.

Tetapi ada alternatif yang memenuhi kebutuhan toko kelontong yang terus berkembang dan lingkungan ritel dinamis lainnya. Salah satu solusi yang menonjol adalah teknologi grab-and-go yang dilengkapi dengan sensor visual dan berat yang digerakkan oleh Al. Sistem ini memberikan pengalaman yang mulus tanpa kerumitan memetakan setiap item ke jaringan kamera. Mereka lebih hemat biaya, andal, dan “plug-and-play“, menjadikannya ideal untuk toko yang perlu mempertahankan fleksibilitas.

Contoh utamanya adalah 5 cup Portugis Reckon.ai, yang teknologi bertenaga Al-nya sudah digunakan oleh pemain besar seperti Lekkerland Deutschland, REWE, Carrefour dan bahkan distribusi es krim Unilever. Sistem Reckon.ai memungkinkan operasi tanpa kasir sambil mendukung sifat lingkungan ritel yang serba cepat dan selalu berubah ini. Ini adalah solusi yang tidak mengorbankan fleksibilitas demi inovasi.

Seiring lanskap ritel yang terus berkembang, teknologi seperti yang ada di Reckon.ai mewakili masa depan checkout tanpa gesekan, memberi pengecer solusi yang dapat diskalakan dan dapat beradaptasi yang meningkatkan pengalaman pelanggan. Tidak seperti sistem berbasis kamera yang kaku, lemari bertenaga Al ini memungkinkan pengecer untuk tetap gesit, membuatnya lebih mudah untuk beradaptasi dengan arus pelanggan, rotasi produk, dan perubahan tampilan -sambil menjaga operasi tetap mulus.

Pengecer yang ingin merangkul teknologi tanpa gesekan harus mempertimbangkan alternatif ini yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan biaya operasional yang lebih rendah, sambil tetap memberikan efisiensi dan kenyamanan yang diharapkan pelanggan.(Dominique Pierre, 1st generation digital pioneer)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *