Grafik penggunaan media ritel. Foto: purchase institute

RINCIH.COM. Pada tahun 2027, pengeluaran iklan media ritel di Eropa saja diperkirakan akan mencapai €24 miliar. Media ritel telah muncul sebagai gelombang ketiga periklanan digital, memberi merek kesempatan untuk terlibat dengan konsumen secara langsung pada titik pembelian menggunakan data pihak pertama.

Ketika media ritel berkembang melampaui iklan digital untuk menyertakan solusi di dalam toko seperti signage digital dan audio, kebutuhan akan pengukuran kinerja yang kuat menjadi sangat penting. Metrik seperti ROAS (Return on Ad Spend), CTR (Click-Through Rate), dan CPM (Cost Per Mille) sangat penting dalam mengevaluasi efektivitas kampanye. Langkah-langkah ini memberikan wawasan langsung tentang seberapa baik kinerja kampanye dalam mendorong pendapatan dan keterlibatan, memungkinkan merek untuk mengoptimalkan investasi mereka berdasarkan data real-time.

Salah satu manfaat paling signifikan dari jaringan media ritel adalah akses ke data pihak pertama pengecer. Data ini memungkinkan merek CPG untuk menargetkan konsumen dengan lebih tepat dan mengukur hasil melalui atribusi loop tertutup, memastikan bahwa pengeluaran iklan terkait langsung dengan kinerja sales.

Terlepas dari keuntungannya, ada tantangan berkelanjutan seputar transparansi dalam pengukuran. Jaringan media ritel sering beroperasi dengan fokus pada platform mereka, dan mungkin ada perbedaan dalam bagaimana kinerja dilaporkan di berbagai jaringan. Untuk merek CPG global, sangat penting untuk mengadvokasi praktik pengukuran standar yang memungkinkan evaluasi yang konsisten dan transparan di berbagai pengecer.

Untuk memaksimalkan potensi media ritel, tidak disarankan untuk diperlakukan secara terpisah. Sebaliknya, integrasikan media ritel dalam strategi pemasaran yang lebih luas untuk memastikan bahwa itu melengkapi upaya pemasaran lainnya seperti pemasaran pembeli dan inisiatif rak digital. Dengan demikian, brands dapat menciptakan pengalaman omnichannel yang meningkatkan perjalanan konsumen dan meningkatkan dampak bisnis secara keseluruhan.

Mengingat tingginya biaya dan persaingan di media ritel, transparansi dalam pengukuran kinerja membantu membenarkan investasi. Memahami dampak langsung pada penjualan tingkat SKU, pangsa suara, dan jangkauan konsumen memungkinkan merek CPG untuk membuat keputusan berdasarkan data tentang di mana dan bagaimana mengalokasikan pengeluaran media.

Untuk merek CPG, mengukur dan mengoptimalkan investasi retailmedia sangat penting untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Kemampuan untuk memanfaatkan data pihak pertama, melacak kinerja di seluruh saluran, dan memastikan metrik yang transparan sangat penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dalam lanskap digital dan di dalam toko yang terus berkembang.(ecommertⓇ)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *