RINCIH.COM. PT. Meta Biolife Indonesia, produsen produk herbal alami Meta Propolis melakukan kerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonedia (Aprindo). Chief Executive Office PT. Meta Biolife Indonesia Agus Tjandra mengatakan, Meta Propolis ini merupakan produk UMKM Bangsa Indonesia yang memiliki potensi besar.
“Indonesia sangat kaya akan bahan-bahan alami. Bahan baku aman dan menjadi kekuatan Indonesia untuk go international,” ungkap Agus kepada rincih.com di sela acara Hari Riten Nasional 2024 di JIEX, Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Agus menjelaskan, kerjasama dengan Aprindo, diharapkan produk Meta Propolis bisa terjangkau hingga 38 provinsi dan manca negara melalui jaringan ritel Aprindo serta menguatkan infrastruktur PT. Meta Biolife Indonesia.
“Dengan kerjasama ini, produk Indonesia tidak hanya kuat di nasional dan internasional,” harapnya.
Selain itu, melalui koperasi Aprindo, produk Meta Propolis dapat berafiliasi dengan ritel anggota Aprindo. “Untuk sementara ini, sudah ada 5 hingga 6 anggota Aprindo yang sudah berafiliasi,” ungkapnya.
Agus berharap, masyarakat Indonesia senantiasa sehat dan memiliki imun yang kuat dengan mengkonsumsi produk natural seperti Meta Propolis.
“Meta Propolis memiliki 45 bio aktif dan anti oksidan paling tinggi se-asia. Produk herbal tanpa efek samping” tegasnya. Makanya tidak heran jika Agus menggunakan hashtag #satu tetes semua beres.
Apa yang membuat Agus percaya untuk memasarkan produk ini? Bagi Agus, tren masyarakat sekarang sudah go natural. Masyarakat semakin sadar dengan produk herbal alami yang tidak memiliki efek samping. Di sisi lain, pasar herbal pun terus menaik.
Agus menyampaikan hasil riset dan jurnal yang menyatakan produk propolis dapat mengenerasi sel, menyembuhkan dan mengganti sel-sel yang lemah sehingga menjadi kuat dan normal.
Bagaimana menghadapi Konsumen Gen Z? Menurut Agus, konsumen Gen Z memiliki mobilitas sangat tinggi sehingga membutuhkan imun yang kuat. “Nah, Meta Propolis bisa menjadi solusi bagi mereka,” tegas.
Melalui bisnis Meta Propolis ini, Agus berharap pertumbuhan bisnis yang humble, dikisaran 20 hingga 30 persen.