Meituan salah satu bisnis yang memanfaatkan warehouse lightning. Foto: istimews

RINCIH.COM. Inovasi nyata dalam ritel China bukan pada robot, gimmick dan gadget tetapi dalam model bisnis yang cerdas.nEd Sander, China Digital Tech Researcher menjelaskan, salah satu konsep yang paling sukses menyangkut Lightning Warehouse.

“Kami mengunjungi gudang Xiongben, jauh di bawah tanah di daerah perumahan di Beijing,” ungkapnya dalam LinkedIn, kemarin.

Ed menambahkan, pada pandangan pertama, itu mungkin terlihat seperti supermarket bawah tanah yang aneh atau toko gelap dari perusahaan pengiriman kilat seperti Gorillas/Zapp/ Getir/Flink.

“Tapi Lightning Warehouse berbeda. Mereka sering dijalankan oleh pengusaha toko serba ada yang telah memindahkan bisnis mereka ke tempat-tempat dengan sewa yang lebih murah dan memperluas jumlah SKU yang dapat mereka jual,” katanya.

Lebih lanjut Ed mengatakan, tidak seperti banyak perusahaan pengiriman kilat yang gagal di Eropa, Lightning Warehouse tidak menjalankan situs/aplikasi mereka sendiri dan tidak mengirimkan. Mereka bekerja sama dengan orang-orang seperti Meituan dan Eleme yang menawarkan digitalisasi dan kurir untuk mereka dan memiliki ratusan juta pengguna di platform multi-fungsi mereka.

“Seperti yang saya jelaskan dalam laporan Tech Buzz China tahun lalu, Lightning Warehouse membuat perbedaan antara untung dan rugi ritel instan yang bagi para pengusaha ini. Xiongben telah berkembang menjadi 50 Lightning Warehouse di Beijing,” jelasnya.

Meituan berencana untuk memperluas 30.000 Lightning Warehouse yang saat ini bekerja dengannya menjadi 100.000 pada tahun 2027, menghasilkan lebih dari $25 miliar dalam GMV.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *