RINCIH.COM. Data dari Measurable Al menyoroti strategi diskon dan penetapan harga yang kontras di seluruh dunia. Measurable Al melaporkan, Temu menawarkan diskon rata-rata 60%-75%, jauh melampaui Shein 9%-27% pada H1 2024.
Temu telah menarik perhatian dengan diskon agresif, rata-rata diskon 60%-75% di seluruh pasar pada H1 2024. Pembeli Inggris menikmati pengurangan tertinggi sebesar 75%, sementara Chili melihat 60%. Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Filipina, rata-rata sekitar 68%. Strategi ini telah mengubah Temu menjadi “Black Friday harian” bagi pelanggan.
Shein Potongan yang Lebih Kecil dan Tepat
Shein menawarkan diskon yang jauh lebih rendah, sebagian besar di bawah 20%, dengan pengecualian seperti 27% di UEA dan 23% di Arab Saudi. Pelanggan AS melihat hanya 9%, terendah di antara pasar.
Meskipun demikian, pengguna Shein sering menghabiskan lebih banyak per pesanan setelah diskon. Misalnya, di AS, nilai pesanan rata-rata Shein melebihi $58, dibandingkan dengan Temu $40.
Measurable.AI mencatat bahwa strategi Shein bergantung pada nilai produk yang dirasakan lebih tinggi daripada diskon besar.
Dampak Harga Psikologis
Strategi Shein menekankan penetapan harga yang tepat, yang menurut penelitian dapat mendorong penjualan. Diskon seperti 6,8% bukan 7% lebih beresonansi dengan pelanggan secara psikologis.
Sementara itu, Temu berfokus pada pengurangan ekstrem yang membangkitkan rasa urgensi. Di pasar Timur Tengah seperti Kuwait dan Qatar, pelanggan Shein menghabiskan lebih banyak secara signifikan, sementara AOV Temu yang lebih rendah mendominasi Asia Tenggara. Dinamika ini menyoroti dampak psikologis dari metode penetapan harga.
Strategi yang digerakkan insentif adalah inti dari kedua platform. Pada semester 1 2024, 85% pesanan Temu diberi insentif, dibandingkan dengan 59% untuk Shein. Shopee dan Lazada juga masing-masing tertinggal di 35% dan 82%. Measurable.ai menunjukkan bahwa insentif Temu yang murah hati adalah kunci untuk mempertahankan pengguna baru.
Ketergantungan yang besar pada promosi ini membedakan Temu tetapi menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan dalam persaingan jangka panjang. (Artur Stańczuk, Chief Strategy Officer at Packhelp)