Temu. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Banyak yang mengklaim bahwa membatalkan aturan ‘de minimus’, di mana paket di bawah $ 800 dapat diimpor ke AS tanpa bea masuk, akan memberikan pukulan mematikan bagi Temu.

Pada tahun 2024, misalnya, banyak pendapat yang dibagikan tentang kemungkinan dampak kehilangan ‘celah’ ‘de minimus’ dan tarif perang dagang baru.

Kebanyakan orang yang dekat dengan Temu mengatakan bahwa kecuali tugasnya akan sangat tinggi, kemungkinan besar tidak akan berdampak signifikan. Temu telah mengantisipasi langkah-langkah potensial ini untuk waktu yang lama dan telah mengerjakan berbagai strategi kontra.

Hal ini termasuk menggeser pangsa penjualan dari AS agar tidak terlalu bergantung pada pasar itu. “Eropa mungkin akan memakan waktu hingga 2028 untuk menerapkan langkah-langkah serupa) secara diam-diam melakukan transshipping melalui negara lain seperti Meksiko dan Vietnam,” jelas Ed Sander, China Digital Tech Researcher, Selasa (4/2/2025) dalam LinkedIn.

Ed menambahkan, penerapan ‘model semi-dikelola’ di mana pedagang mengimpor barang dalam jumlah besar dan dikirim dari gudang lokal dan terutama mengirimkan kategori produk dengan bea masuk rendah dari China

Strategi lainnya yakni, encana untuk membagi potensi kenaikan biaya karena tarif antara konsumen, pedagang, dan platform. Menggandakan model lain seperti lokal-ke-lokal dan pihak ketiga, termasuk menjual iklan di platform. Mendirikan gudang forward dalam model yang dikelola sepenuhnya di mana barang sudah diimpor dan disimpan di pasar lokal (setelah membayar bea masuk).

“Temu sering beberapa langkah lebih maju dan siap untuk yang terburuk,” ungkap Ed.

Dan tarif tambahan 10% itu? Mereka akan berlaku untuk semua barang yang diimpor dari China, bukan hanya platform lintas batas. Pada saat yang sama, Amazon Haaul juga akan kehilangan keunggulan de minimus.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *