RINCIH.COM. Keberhasilan “Walmart Birkin” di Tik Tok menyoroti pergeseran persepsi konsumen yang berkembang dan meningkatnya tantangan yang dihadapi merek mewah dari merek mewah yang serupa. Fenomena ini menggarisbawahi masalah kritis dalam strategi penetapan harga, aksesibilitas produk, dan persepsi merek di industri mewah.
Harga dan Eksklusivitas
Merek mewah secara tradisional mengandalkan harga tinggi dan kelangkaan buatan untuk mempertahankan eksklusivitas. Namun, harga mewah telah naik rata-rata 54% sejak pandemi, membuatnya tidak dapat dicapai oleh banyak konsumen. Pada saat yang sama, media sosial telah memperkuat keinginan mereka, menciptakan frustrasi di antara mereka yang tidak dapat mengakses produk ini.
Kualitas yang Dirasakan dan Kepercayaan Konsumen
Sementara harga telah melonjak, ada kekhawatiran yang berkembang tentang penurunan kualitas produk di beberapa segmen mewah. Kesenjangan harga-kualitas ini mengikis kepercayaan konsumen, membuat mereka lebih terbuka terhadap tipuan berkualitas tinggi yang menjanjikan estetika serupa dengan biaya yang lebih murah.
Ketersediaan dan Aksesibilitas
Strategi distribusi yang ketat dan harga yang melonjak mendorong konsumen ke alternatif yang lebih mudah didapat. Pasar online seperti AliExpress dan DHGate telah membuat replika lebih mudah diakses, sementara Tik Tok telah membantu menormalkan pembelian mereka.
Persepsi dan Keaslian Merek
Ketika tipuan berkualitas tinggi diterima secara luas, merek mewah berisiko kehilangan aura eksklusivitas mereka. Jika konsumen tidak lagi melihat perbedaan yang signifikan antara tipuan dan aslinya, dampak jangka panjang pada ekuitas merek dan loyalitas bisa sangat besar.
“Walmart Birkin” bukan hanya tren yang lewat-ini mencerminkan pergeseran konsumen yang lebih luas yang menantang model bisnis mewah tradisional. Untuk mempertahankan posisi mereka, merek mewah harus memikirkan kembali strategi penetapan harga mereka, memperkuat standar kualitas, dan menemukan cara untuk menegaskan kembali proposisi nilai mereka di era di mana keaslian didefinisikan ulang. (Bodo Kluxen)