RINCIH.COM. Grab bergerak maju dengan pembicaraan untuk mengakuisisi GoTo, saingannya di Indonesia, dalam apa yang bisa menjadi kesepakatan $7 miliar lebih yang membentuk kembali lanskap ride-hailing dan pengiriman di Asia Tenggara.
Apa yang terjadi? Grab telah memulai uji tuntas pada akun, kontrak, dan operasi GoTo. Meski pembicaraan telah bertahun-tahun dilakukan, berulang kali selama bertahun-tahun, kemungkinan tahun 2025 kesepakatan terjadi.
Lamanya kesepakatan tersebut salah satu faktornya masalah peraturan. Kabarnya, entitas gabungan akan mendominasi 60-70% layanan sesuai permintaan di kawasan ini-menimbulkan kekhawatiran antimonopoli.
Mengapa Sekarang? Kedua perusahaan berjuang dengan pertumbuhan yang lebih lambat karena inflasi memukul pengeluaran konsumen. Merger bisa berarti efisiensi yang lebih besar, tetapi juga potensi PHK dan pertempuran peraturan. (Septiadi, Stephan Soroka)