RINCIH.COM. Usia 26 tahun telah memasuki momen quarter lifes crisis, masa emas dalam menentukan kesuksesan, pertumbuhan, peluang, kemajuan, tantangan, memutuskan cara pandang dan penting.
Bagaimana dengan Kota Depok, yang telah memasuki usia ke-26 tahun? Acep Al Azhari atau kerap disapa Jiacep, Pengusaha asal Depok mengatakan, Kota Depok memiliki banyak potensi yang bisa digerakkan untuk mengantarkan Kota Depok agar lebih maju.
“Namun hal ini tergantung dari pemimpinnya. Kekuatan seorang pemimpin sangat menentukan,” tegas Jiacep, saat ditemui rincih.com usai acara Halal bi Halal Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) di Jiacep House, Grogol, Limo Depok, Rabu (16/4/2025).
Jiacep menegaskan, Walikota Depok terpilih harus menjadi agen perubahan atau pembuat perubahan. Menurutnya, posisi walikota sangat potensi secara politik, paralel dengan gubernur dan pemimpin pusat, sehingga dari jalur politik sangat mendukung. Apalagi isu perubahan mendapat dukungan kuat dari partai koalisi.
“Potensi-potensi itu bisa diolah, tinggal bagaimana kepiawaian pemimpin. Pemimpin terpilih memiliki pengalaman luar biasa. Saya optimis dengan tema perubahan yang dipilih Pemerintah Kota Depok, ” ungkapnya.
Tentunya perubahan tak sekadar saja berubah, diperlukan adanya peta jalan, misalkan pada sektor pendidikan, infrastruktur, dan eknomi, sehingga lebih terarah.
“Pendidikan menjadi fokus utama. Momentum pembangunan ekonomi, infrastruktur dan sebagainya kalau manusianya tidak disentuh, maka kurang tepat,” katanya.
Dalam usia ke-26 Kota Depok, Jiacep menawarkan konsep entertainment, entrepreneurship, conceptualism dan spirituality pada pendidikan di Kota Depok.
Pada kesempatan yang sama, Galih Pandekar, Ketua IIBF Kota Depok mengatakan, Depok menjadi salah satu dari lima kota terbesar di Indonesia dengan potensi yang sangat luar biasa. Selain itu banyak orang-orang cerdas, dan pengusaha-pengusaha muda di dalamnya.
“Kita membutuhkan peran pemerintah untuk menumbuhkan ekosistem dan jejaring bisnis yang baik,” kata Galih kepada rincih.com.
Galih menegaskan, IIBF berfokus mencetak pengusaha-pengusaha yang baik dan unggul, sehingga potensi investor dari berbagai penjuri bisa datang ke Depok untuk berinvestasi dengan pengusaha-pengusaha di Kota Depok.
“Kota Depok merupakan lahan luas yang bisa ditanami,” tutupnya. (Septiadi)