RINCIH.COM. Tik Tok telah secara resmi mengumumkan perluasan platform e-niaganya, Tik Tok Shop, ke Jepang, dengan operasi dimulai pada Juni 2025. Langkah ini menandai langkah signifikan dalam strategi e-commerce global Tik Tok, memanfaatkan salah satu pasar digital paling matang di Asia.
Malte Karstan, Retail Expert menjelaskan, pasar e-commerce Jepang diproyeksikan tumbuh sebesar 7,7% pada tahun 2025, mencapai sekitar $206,8 miliar USD. Pertumbuhan ini didorong oleh tingkat penetrasi internet yang tinggi sebesar 84,9%, setara dengan sekitar 104,4 juta pengguna internet, dan budaya konsumen yang mengutamakan seluler yang kuat.
“Tik Tok dengan cepat mendapatkan daya tarik di Jepang, muncul sebagai platform media sosial yang sedang naik daun,” tulis Malte dalam LinkedIn, Sabtu (19/4/2025).
Malte menambahkan, pendekatannya yang mengutamakan seluler dan konten yang menarik telah beresonansi dengan pengguna Jepang, menjadikannya pemain yang tangguh dalam lanskap media sosial.
Pasar Jepang menghadirkan peluang unik untuk Tik Tok Shop, terutama dalam kategori seperti produk kecantikan, perawatan kulit, dan hewan peliharaan, yang diharapkan akan populer di kalangan konsumen lokal.
“Namun, TikTokShop akan menghadapi persaingan ketat dari raksasa e-commerce mapan seperti Rakuten dan Amazon, yang bersama-sama memegang hampir setengah dari pangsa pasar ritel online Jepang,” tambahnya.
Saat Tik Tok Shop memasuki pasar Jepang, akan menarik untuk melihat bagaimana Tik Tok Shop memanfaatkan perpaduan unik antara konten video pendek dan streaming langsung untuk menangkap pangsa pasar dan mendefinisikan kembali pengalaman e-commerce bagi konsumen Jepang.