7-Eleven. Foto: ist

RINCIH.COM. Alimentation Couche-Tard telah membuat kemajuan yang signifikan terhadap Seven & i, pemilik merek toko serba ada 7-Eleven, menyusul akses yang telah lama ditunggu-tunggu ke data keuangan penting.

Couche-Tard, pemilik Circle K telah menandatangani perjanjian kerahasiaan (NDA) dengan Seven & i untuk memajukan diskusi transaksi, memfasilitasi uji tuntas, dan berkolaborasi dalam rencana untuk terlibat dengan regulator.

Couche-Tard telah secara terbuka meminta akses ini sejak tawaran yang tidak diminta tahun lalu, dengan mengatakan peningkatan visibilitas ke dalam keuangan Seven & i dapat membenarkan peningkatan penawaran, mendekati $ 50 miliar.

Secara pribadi, kedua belah pihak telah mengaitkan penundaan dalam proses dengan kurangnya kerja sama satu sama lain.

Seven & i mengkonfirmasi hari ini bahwa NDA mencakup klausul “standstill”, ketentuan standar dalam merger dan akuisisi yang mencegah tawaran bermusuhan saat data rahasia sedang dipertukarkan.

“Kami menghargai komite khusus Seven & i yang terlibat dalam diskusi substantif mengenai proposal kami dan menyediakan akses ke ketekunan,” kata Alex Miller, CEO Couche-Tard, seperti dikutip dalam LinkedIn Brian Moore, Senin (5/5/2025).

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Seven & i untuk kepentingan semua pemangku kepentingan,” tambahnya.

Pada akhir 2024, diskusi awal dan terbatas melalui masing-masing penasihat dimulai dan mereka menandatangani NDA, memungkinkan pencarian calon pembeli toko AS yang kemungkinan akan divestasi untuk mengatasi masalah peraturan jika kesepakatan dilanjutkan.

Seven & i “mengejar dua jalur paralel” untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan, juga berusaha untuk meningkatkan valuasi mandiri dengan divestasi aset non-inti, merencanakan pencatatan sebagian operasi Amerika Utara, dan menjalankan program pembelian kembali saham melebihi $ 13 miliar.

Mereka baru-baru ini menunjuk Stephen Dacus sebagai Chief Executive Officer, ketua komite khusus mereka sebelumnya yang mengevaluasi proposal Couche-Tard.

Di Tokyo pekan lalu, Dacus menegaskan fokus mereka untuk meningkatkan investasi AS, memperkuat rantai pasokan, dan memperluas penawaran makanan segarnya, tetapi pembicaraan akuisisi yang sedang berlangsung bisa menjadi gangguan potensial.

“Pada titik tertentu, Anda harus membuat keputusan, dengan satu atau lain cara,” katanya.

“Masih banyak rintangan yang harus diselesaikan… Saya menduga itu akan memakan waktu cukup lama, karena masih ada beberapa hal yang sangat serius yang perlu diselesaikan,” tutupnya. (Septiadi, Brian Moore)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *