RINCIH.COM. 7-Eleven telah meluncurkan uji coba 10 toko yang disebut teknologi Pay & Go, yang menggunakan kamera untuk melacak apa yang dibeli pelanggan dan dapat memproses pembayaran secara otomatis tanpa perlu mengantri di kasir. General Manager 7-Eleven Australia Stephen Eyears mengatakan langkah ini bertujuan untuk mempercepat pengalaman berbelanja bagi pelanggan. “Teknologi grab-and-go menggunakan visi komputer untuk “melihat” setiap produk di toko, sehingga menghilangkan kebutuhan pelanggan untuk memindai setiap item,” katanya melansir InDaily, Senin (12/8/2024).
Teknologi ini awalnya sedang diujicobakan di 10 toko di Melbourne dan Sydney. Gary Mortimer dari Universitas Teknologi Queensland mengatakan bahwa secara garis besar ada dua jenis teknologi pembayaran yang diterapkan oleh peritel, bergantung pada jenis pelanggan. “Yang paling umum terlihat di Australia adalah Scan&Go di mana Anda menggunakan perangkat seluler untuk membuat satu kode batang yang kemudian Anda pindai dan tinggalkan,” jelas Mortimer.
Mortimer menambahkan, teknologi lainnya lebih berkaitan dengan teknologi ‘just walk out’ Amazon yang bisa dilihat pada perusahaan-perusahaan seperti OXO di luar negeri dan di antara toko-toko kecil lainnya. “Jelas ini adalah arah untuk minimarket, karena sangat cepat dan cepat,” ungkapnya.
Mortimer menjelaskan bahwa 7-Eleven menggunakan teknologi ini untuk menjadikan pengalamannya lebih nyaman bagi pembeli di pasar yang semakin kompetitif di seluruh ibu kota Australia. “Ketika kita berpikir tentang kenyamanan di dalam kota, kita harus bisa berjalan cepat, mengambil secangkir kopi dan muffin atau sebatang coklat, lalu pergi,” kata Mortimer.
“Ini adalah pasar yang sangat kompetitif, dengan perusahaan seperti IGA dan pemain kecil lainnya [serta] supermarket besar lainnya juga ikut bermain dengan Woolworths Metro dan Coles Express.”
Mortimer mengatakan supermarket besar memilih untuk tidak menggunakan teknologi walk-out yang sama seperti yang diterapkan 7-Eleven, dan malah meluncurkan layanan pemindaian mandiri. Mortimer menjelaskan bahwa uji coba awal Amazon terhadap layanan tersebut di AS menunjukkan alasannya, dengan raksasa e-commerce tersebut menemukan bahwa teknologi walk-out yang memanfaatkan kamera tidak berfungsi di supermarket besar.
Hal ini mengacu pada masa depan pembayaran yang memiliki banyak aspek bagi pengecer di Australia, di mana pembeli akan memiliki beberapa pilihan untuk melakukan pembayaran, termasuk pembayaran dengan staf, layanan mandiri, dan pemindaian di dalam toko melalui aplikasi telepon. “Pada akhirnya akan ada tiga pilihan karena kita semua berbelanja secara berbeda,” kata Mortimer.
Sementara, Pakar Ritel Universitas Sydney Lisa Asher mengatakan pengecer harus berhati-hati agar tidak menambah terlalu banyak biaya pada model bisnis mereka dengan teknologi pembayaran yang canggih, atau berisiko kehilangan pembeli. “Ada banyak perusahaan yang ingin menjual solusi ke supermarket, namun penting untuk melakukan uji tuntas mengenai biaya dan manfaatnya,” katanya.