RINCIH.COM. Asmita Dubey , Chief Digital & Marketing Officer, L’Oréal mengatakan, sekarang saatnya untuk menskalakan. Dan itulah yang dilakukan L’Oréal dan NVIDIA, bersama-sama.
Pada 11 Juni 2025, di VivaTech di Paris, L’Oréal mengumumkan kolaborasi berani dengan NVIDIA untuk mengintegrasikan platform NVIDIA AI Enterprise di seluruh ekosistem kecantikannya-termasuk CreAltech (mesin Al generatif internalnya) dan NOLI, pasar kecantikan yang didukung startup.
Mengapa ini penting?. Malte Karstan, Retakl.Expert menjelaskan, konten generasi berikutnya dalam skala besar CreAltech sekarang dapat menghasilkan visual produk 3D fotorealistik-mencakup video dan gambar-untuk pemasaran, media sosial, e-commerce, dan banyak lagi.
“Didukung oleh layanan mikro NVIDIA yang dioptimalkan untuk GPU (misalnya Triton, NeMo, NIM), alur konten menjadi lebih cepat, lebih terukur, dan lebih kreatif,” katanya, Senin (16/6/2025), dalam LinkedIn.
Malte menambahkan, personalisasi yang mengonversi NOLI, yang dibangun oleh L’Oréal dan Accenture menggunakan lebih dari satu juta titik data kulit & rambut untuk mempersonalisasi rekomendasi produk. “Dengan platform NVIDIA dalam campuran, Al Refinery memungkinkan eksperimen cepat, penerapan, dan penyetelan model yang berkelanjutan,” tambahnya.
Malte melanjutkan, Kreativitas dan Teknologi Koneksi Konsumen Baik Azita Martin Asmita Dubey dan NVIDIA menekankan perpaduan Al generatif, komputasi GPU throughput tinggi, dan wawasan kecantikan yang mendalam untuk memperkuat keterlibatan, kepercayaan, dan loyalitas konsumen.
“Kemitraan ini bukanlah eksperimen-ini adalah komitmen strategis untuk menskalakan Al di seluruh operasi global L’Oréal,” tegas Malte.
Konsumen kecantikan saat ini mengharapkan pengalaman yang disesuaikan. Ketika Al dapat secara cerdas merekomendasikan produk perawatan kulit dan perawatan rambut, konversi dan loyalitas mengikuti.
Kembaran digital 3D dan Al generatif menghilangkan hambatan kreatif-tidak perlu lagi menunggu pemotretan atau rantai pasokan selaras.
Untuk pemasar, pemimpin teknologi & penggemar kecantikan, menurur Malte harus mempertimbangkan bagaimana Al dapat memajukan alur konten terutama melalui penskalaan dan otomatisasi.
Pikirkan personalisasi bukan sebagai “bagus untuk dimiliki”, tetapi sebagai elemen inti dari keunggulan digital. “Kemitraan lintas industri (platform teknologi + merek konsumen) adalah akselerator yang kuat,” tegasnya.
Aliansi L’Oréal dan NVIDIA menunjukkan bagaimana transformasi digital membutuhkan pengetahuan domain dan infrastruktur. (Septiadi)