Kapten Batik di The Gardens Mall. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Batik Kapten didirikan oleh Farhan Omar dan Ekram Faiz dengan tujuan membuat batik menjadi modis untuk semua generasi. Mereka bertujuan untuk membuat batik relevan dan menarik dengan mengubah seluruh proses dan menggabungkan desain yang terinspirasi dari perjalanan.

Ini telah membuat gelombang dalam berita karena pendekatan inovatif mereka terhadap batik tradisional dan komitmen terhadap keberlanjutan. Mereka telah menerima beberapa penghargaan, termasuk pengakuan sebagai Fast Moving Company dan Sustainable Brand di SME100 Awards 2024. Mereka juga diakui sebagai Leading SME Superbrand oleh Superbrands Malaysia.

Kapten Batik menekankan praktik ramah lingkungan, menggunakan bahan bersertifikat ramah lingkungan dan mendukung konservasi laut. Mereka memiliki seri Zero Waste yang mencakup barang-barang seperti gantungan kunci dan scrunchie yang terbuat dari sisa kain.

Merek ini dikenal karena upayanya untuk merevitalisasi batik dengan memberikan sentuhan kontemporer dan membuatnya menarik bagi generasi muda. Koleksi
Mainan” mereka, misalnya, menampilkan motif yang terinspirasi oleh permainan tradisional Malaysia.

Sejak itu juga mengalami pertumbuhan yang signifikan; mencapai pendapatan delapan digit dan memperluas kehadiran ritelnya. Mereka berencana untuk membuka lebih banyak toko, termasuk satu di KLIA dan sedang menjelajahi pasar internasional seperti Singapura dan London.

Kapten Batik telah berkolaborasi dengan berbagai merek, antara lain Malaysia Airlines pada koleksi mode berkelanjutan. (Septiadi, Badrillah Jeevan)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *