RINCIH.COM. Pasar digital terus mengalami ekspansi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan wawasan terbaru tentang penjualan e-commerce ritel global dari tahun 2021 hingga 2027 menyoroti betapa pentingnya beberapa tahun ke depan.
Menurut data dari Insider Intelligence, penjualan e-commerce ritel global diproyeksikan tumbuh dari 4,979 triliun dolar pada tahun 2021 menjadi 7,956 triliun dolar yang mencengangkan pada tahun 2027. Ini berarti peningkatan hampir 60 persen hanya dalam enam tahun. Namun, meskipun pertumbuhan dalam dolar absolut mengesankan, cerita yang lebih dalam terletak pada tren yang mendasarinya.
Pada tahun 2021, e-commerce menyumbang 16,8 persen dari total penjualan ritel di seluruh dunia. Pada tahun 2027, angka itu diperkirakan akan melonjak menjadi 22,6 persen. Itu berarti hampir satu dari setiap empat dolar ritel yang dibelanjakan secara global akan berasal dari transaksi daring pada akhir periode perkiraan ini. Evolusi ini tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi, tetapi juga transformasi signifikan dalam perilaku konsumen, harapan, dan model bisnis.
Namun, perlu dicatat bahwa tingkat pertumbuhan dari tahun ke tahun melambat. Pada tahun 2021, e-commerce ritel mengalami peningkatan yang kuat sebesar 16,8 persen, tetapi turun tajam menjadi 6,3 persen pada tahun 2022. Sementara pertumbuhan bangkit kembali menjadi 10 persen pada tahun 2023, pertumbuhan tersebut telah terus menurun sejak saat itu, dengan proyeksi pertumbuhan melambat menjadi 7,4 persen pada tahun 2027. Hal ini menunjukkan pasar e-commerce global yang semakin matang di mana persaingan tidak lagi hanya tentang meraih pertumbuhan, tetapi mempertahankannya melalui inovasi, personalisasi, dan pengalaman pelanggan yang unggul.
Karena persentase total penjualan ritel dari e-commerce terus tumbuh dengan stabil (18,8 persen pada tahun 2021 menjadi 22,6 persen pada tahun 2027), ada keharusan yang mendesak bagi pengecer lama untuk berevolusi dan bagi merek-merek yang mengutamakan digital untuk menyempurnakan dan meningkatkan skala.
Ini bukan sekadar kisah pertumbuhan—ini adalah sinyal untuk transformasi. Bisnis yang dapat menggabungkan teknologi, wawasan pelanggan, dan keunggulan operasional akan menentukan masa depan perdagangan global. (Septiadi, Malte Karstan)