Gerai Asda di Inggris. Foto: images.arcpublishing.com_reuters

RINCIH.COM. Serikat pekerja Inggris, GMB,  telah meminta pemilik Asda untuk mengambil “tindakan mendesak” untuk melindungi pekerjaan menyusul kinerja buruk supermarket dalam beberapa bulan terakhir, menurut The Guardian.

Sementara Kantar pada hari Selasa (13/8/2024) melaporkan kinerja Asda yang turun 6,0% dalam setahun hingga 4 Agustus, pangsa pasar turun menjadi 12,6% level terendah dalam 13 tahun.

Data Asda sendiri menunjukkan penjualan like-for-like turun 5,3% pada Q2 hingga 30 Juni. Mereka memberikan langkah-langkah mendesak untuk merangkul pembeli dengan meningkatkan toko yang lebih besar, meningkatkan ketersediaan produk, meningkatkan jumlah staf checkout.

Melansir NamNewRetail Jum’at (16/8/2024), Nadine Houghton, pejabat nasional GMB, yang mewakili staf Asda mengatakan, serikat pekerja akan menulis kepada menteri pemerintah untuk menyampaikan kekhawatiran kami seputar perlindungan pekerjaan dan nilai bagi konsumen.

Dia menyatakan utang Asda sudah menumpuk dan perlu dan tindakan mendesak untuk melindungi pekerja.  Dia mengatakan pemotongan jam staf menyebabkan standar yang lebih rendah dan hilangnya kepercayaan pelanggan.

Sementara, Lord Rose, Ketua supermarket, mengakui bahwa dirinya malu dengan penurunan Asda dan menyarankan agar salah satu pemilik, Mohsin Issa untuk mundur dan mencari CEO dengan lebih banyak pengalaman di industri kelontong.

Mengomentari kritik GMB, juru bicara Asda mengatakan: pihaknya mengakui dan menerima bahwa ada area yang perlu ditingkatkan dan telah menetapkan prioritas yang perlu kami fokuskan untuk mengatasi tantangan itu.

Asda Grup mencatat bahwa mereka menginvestasikan tambahan £ 30 juta di toko tahun ini untuk meningkatkan layanan pelanggan dan ketersediaan produk dan juga membelanjakan Ti untuk memungkinkannya memisahkan sistemnya dari mantan pemilik mayoritasnya, Walmart.

Juru bicara itu menambahkan: “Sejak mengakuisisi Asda pada tahun 2021, grup pemegang saham telah menginvestasikan lebih dari £3,8 miliar untuk mengubah bisnis menjadi grup ritel yang terdiversifikasi untuk memposisikan Asda untuk kesuksesan jangka panjang.

“Tidak seperti pesaing kami, Asda melakukan periode transformasi yang ekstensif,” ungkapnya.

Pihak Asda menyadari bahwa kinerja penjualan baru-baru ini tidak mencerminkan seperti yang diinginkan. Tapi, Asda tetap menjadi supermarket terbesar ketiga di negara Inggris. “Kami memberikan pertumbuhan total pendapatan sebesar 2% pada paruh pertama tahun 2024 dan terus melihat pertumbuhan di divisi online dan bisnis kami.”

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *