RINCIH.COM. Regulator persaingan Korea Selatan telah secara bersyarat menyetujui usaha patungan e-commerce penting antara Alibaba Group AliExpress Korea dan Gmarket Shinsegae.
Peter Tailor, Head of Partnerships at Boolanga mengatakan, putusan tersebut mengizinkan kemitraan untuk bergerak maju tetapi dengan persyaratan ketat untuk mencegah posisi pasar yang dominan, terutama mengenai berbagi data pelanggan, yang dikutip regulator sebagai perhatian yang signifikan.
“Langkah ini secara langsung berdampak pada lanskap e-commerce, yang bertujuan untuk menyeimbangkan pertumbuhan pasar dengan persaingan yang adil dan perlindungan data konsumen,” katanya, Rabu (24/9/2025).
Komisi Perdagangan Adil Korea (Korea Fair Trade Commission/KFTC) menyatakan, kekhawatiran dari usaha patungan untuk menggabungkan 50 juta profil pelanggan Gmarket Korea Selatan dengan teknologi analisis data AliExpress, yang berpotensi menciptakan keuntungan yang tidak adil dan meningkatkan hambatan masuk bagi pesaing.
Persetujuan bersyarat, yang pertama dari jenisnya yang berfokus pada persaingan berbasis data, melarang perusahaan berbagi data tentang pelanggan Korea untuk belanja lintas batas selama tiga tahun, sebuah langkah yang dapat diperpanjang. Ini adalah preseden penting untuk merger pasar digital di masa depan.
“Ini adalah contoh yang berarti untuk mencegah distorsi persaingan di pasar pembelian langsung luar negeri dan kerusakan konsumen sebelumnya,” kata Lee Byung-geon, direktur biro perdagangan bisnis dan M&A di KFTC.
Keputusan ini menjadi preseden baru tentang bagaimana regulator memandang data sebagai aset utama dalam merger, menandakan pergeseran menuju pengawasan yang lebih ketat terhadap konsolidasi data. Putusan tersebut memastikan bahwa meskipun perusahaan dapat berkolaborasi, mereka harus mempertahankan operasi independen untuk melindungi integritas pasar dan persaingan. (rc)