RINCIH.COM. Warga Kanada akan ditemukan pada sebuah toko “tanpa nama/ No Name”. Toko No Name ini pertama akan dibuka di Windsor pada 5 September. Dua toko lagi di St. Catharines dan Brockville akan dibuka akhir musim gugur ini.

Per Bank, CEO & President Loblaw Companies Limited mengatakan, Loblaw sedang merintis toko kelontong ultra-diskon baru di Ontario yang berjanji akan memberikan harga lebih rendah dengan menghilangkan lebih banyak embel-embel. No Name, nama toko tersebut.

“Kami melakukan semua yang kami bisa di semua spanduk, format toko, dan departemen kami untuk memenuhi kebutuhan nilai warga Kanada. Itulah sebabnya saya sangat bersemangat untuk berbagi detail tentang sesuatu yang belum pernah dilihat orang Kanada sebelumnya,” tulisnya di LinkedIn, Kamis (22/8/2024).

Per mengatakan, kami sedang menguji coba 3 toko “diskon ultra keras” baru yang disebut toko tanpa nama, dan tujuan kami adalah membantu pelanggan menghemat hingga 20% dari harga eceran reguler. “Kami akan melakukan pekerjaan meninjau harga kami relatif terhadap harga produk yang sebanding di 4 spanduk belanjaan diskon teratas di area tersebut untuk memastikan kami sama atau lebih murah,” katanya.

Toko ini akan membawa sekitar 1.300 produk tanpa nama dan merek nasional, di seluruh bahan makanan, produk, dan rumah tangga, dan kami bertujuan untuk memiliki lebih dari 75% bermacam-macam kami terdaftar dengan harga 10-20% lebih murah daripada harga eceran reguler terendah.

Idenya sangat sederhana. Dengan mengurangi biaya operasional toko dan menjual barang-barang penting sehari-hari dengan harga serendah mungkin. “Jadi toko akan memiliki jam kerja yang lebih pendek, pemasaran terbatas, tidak ada selebaran, tidak ada pendinginan, jadi tidak ada susu atau daging segar, perlengkapan yang digunakan kembali, pengiriman mingguan yang lebih sedikit, dan banyak lagi,”ungkapnya.

Per menjelaskan, jam operasional toko, mulai jam 10 pagi sampai jam 7 malam. Harga di toko tersebut akan lebih murah hingga 20 persen dibandingkan produk serupa di toko diskon terdekat, termasuk toko No Frills miliknya, dengan lebih dari tiga perempat produknya lebih murah 10 persen, kata Bank. Dua pertiga dari produk tersebut akan berharga di bawah $5, katanya, dan hanya di bawah 60 persen adalah merek No Name atau President’s Choice.

“Industri ritel selalu berubah dan seringkali tidak dapat diprediksi. Jadi dengan format baru ini, kami akan bereksperimen dan mendapatkan umpan balik nyata dari pelanggan. Jika berhasil, kami akan mempercepat. Jika tidak, kita akan berputar, mengambil pembelajaran dan menerapkannya di tempat lain. Pilot ini adalah bukti bahwa kita tidak takut mencoba sesuatu yang baru,”tutupnya.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *