RINCIH.COM. Langkah besar Amazon berikutnya mungkin bukan di Al atau cloud, namun membuka peluang pasar di India dengan menavigasi peraturan ritel India yang kompleks.
India membatasi perusahaan e-commerce milik asing untuk menyimpan inventaris. Amazon India yang terdaftar secara publik dapat membalikkan skrip-memungkinkan kepemilikan inventaris, kontrol harga, dan pengalaman pelanggan yang lebih cepat dan lebih terintegrasi.
Kontrol inventaris bukan hanya pergeseran backend-ini berarti logistik yang lebih ketat, pengiriman lebih cepat, dominasi label sendiri, dan responsivitas waktu nyata. Ini dapat membentuk kembali bagaimana Amazon bersaing di salah satu ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Sektor e-commerce India diperkirakan akan melewati $160 miliar pada tahun 2028. IPO lokal tidak hanya meningkatkan modal-tetapi juga menambatkan Amazon lebih dalam ke pasar, selaras dengan investor lokal, regulator, dan konsumen.
Melampaui Restrukturisasi-Ini Adalah Pernyataan Ini bukan tentang memangkas lemak atau mencentang kotak peraturan. Ini adalah sinyal Amazon bahwa India adalah pilar strategis, bukan hanya pasar pertumbuhan lainnya.
Alasan di Balik IPO Potensial Amazon di India: Peraturan e-commerce India membatasi perusahaan asing untuk menyimpan inventaris secara langsung. Dengan memisahkan unit India-nya menjadi perusahaan yang terdaftar di dalam negeri, Amazon berpotensi beroperasi di bawah model yang dipimpin inventaris, memungkinkan kontrol yang lebih baik atas logistik, penetapan harga, dan pengalaman pelanggan.
Undang-undang perlindungan data India mengamanatkan bahwa data pribadi sensitif disimpan di dalam negeri. Entitas yang didirikan secara lokal akan memfasilitasi kepatuhan terhadap persyaratan ini.
Amazon menghadapi persaingan ketat dari Flipkart, yang juga menjajaki IPO di India. Pencatatan domestik dapat meningkatkan kehadiran pasar Amazon dan daya tarik investor di pasar e-commerce India yang berkembang pesat.
Mungkinkah ini menjadi cetak biru untuk IPO khusus negara lain? Pasar seperti Jepang, Brasil, atau Timur Tengah bisa mengikuti. Spin-off lokal dapat membantu Amazon dan lainnya mendapatkan dukungan peraturan, keselarasan budaya, dan modal-tanpa mengorbankan strategi global. (Septiadi, Malte Karstan)