Bukalapak. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Selasa (7/1/2025) Bukalapak resmi mengumumkan penutupan layanan marketplace-nya. Keputusan ini diambil seiring dengan perubahan fokus bisnis perusahaan yang kini beralih sepenuhnya ke penjualan produk virtual, seperti pulsa prabayar, token listrik, dan layanan digital lainnya.

Head of Media and Communications Bukalapak Dimas Bayu mengatakan, layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi. Hanya saja, ke depannya Bukalapak akan fokus pada produk-produk virtual.

“Layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi. Adapun, kami akan menghentikan layanan produk fisik secara bertahap hingga Februari 2025,” ujar Dimas dalam keterangan resminya, Rabu (8/1/2025).

Dimas menambahkan, ke depannya Bukalapak hanya berfokus pada layanan produk virtual di platform marketplace guna memperkuat posisi di ekosistem produk virtual dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna di industri digital.

Dimas melanjutkan bahwa saat ini Bukalapak sedang fokus pada pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan untuk terus tumbuh lebih baik ke depannya, sehingga bisa memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan, terutama pemegang saham.

Sementara, Yongky Susilo, Consumer and Retail Strategis mengatakan, semua mareketplace indonesia memang berat, karena bisnis modelnya berbeda denga China.

“Kalau tidak ada cuan, tidak sustain. Harus kerja keras buat bisnis model sesuai Indonesia yang penuh dengan trader dan makelar,” tulisnya dalam LinkedIn, Rabu (8/1/2025).

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *