RINCIH.COM. Hanya sedikit yang mengharapkan Aldi, pengecer diskon Jerman, untuk mengguncang pasar China, tetapi telah melakukannya dengan sukses-seperti yang terjadi di AS. Mengingat lanskap ritel China yang unik dan persaingan yang ketat, kesuksesan Aldi sangat mengesankan.
Mengapa Aldi Menang di China?
Beradaptasi dengan Perilaku Konsumen Lokal.
Tidak seperti model diskon tradisionalnya di Eropa dan AS, Aldi melokalisasi pendekatannya di China. Alih-alih toko bergaya gudang besar, Aldi memasuki pasar dengan toko-toko perkotaan kecil bergaya premium yang dirancang untuk kebiasaan belanja China, di mana pembelian keranjang kecil yang sering menjadi norma.
Strategi E-Commerce-First
Aldi sejak awal menyadari bahwa China adalah pasar ritel yang mengutamakan digital. Alih-alih diluncurkan dengan ekspansi fisik skala penuh, Aldi memprioritaskan e-commerce dan kemitraan dengan platform seperti Tmall (platform B2C Alibaba). Ini memungkinkan Aldi untuk:
Uji permintaan dengan risiko minimal
Aldi memosisikan dirinya bukan sebagai toko murah tetapi sebagai merek berkualitas tinggi namun terjangkau. Banyak produknya, termasuk barang-barang impor Eropa, menarik bagi kelas menengah China yang sedang berkembang, yang mencari produk premium dengan harga yang wajar.
Kekuatan Label Pribadi
Konsumen Tiongkok melakukan pemanasan terhadap merek label pribadi, dan Aldi unggul di bidang ini. Dengan menawarkan produk eksklusif berkualitas tinggi dengan mereknya sendiri, Aldi membedakan dirinya dari pengecer tradisional yang mengandalkan merek mapan.
Fokus pada Segar dan Siap Makan
Di Cina, makanan segar dan kenyamanan adalah pendorong belanja utama. Aldi menyesuaikan rangkaian produknya untuk mencakup produk segar, makanan siap saji, dan pilihan saat bepergian, selaras dengan preferensi lokal.
Efisiensi & Kontrol Biaya
Sesuai dengan strategi globalnya, Aldi menerapkan operasi ramping dan rantai pasokan yang efisien di Tiongkok, menjaga biaya tetap rendah dan meneruskan penghematan kepada konsumen.
Bagaimana Aldi Mencapai Kesuksesan
Tahun 2019, Aldi membuka toko percontohan pertamanya di Shanghai, dengan fokus pada perpaduan pengalaman premium dan keterjangkauan. Kemudian, tahun 2020 hingga sekarang, Aldi terus berkembang di Shanghai dan daerah perkotaan utama lainnya, menyempurnakan modelnya dan memanfaatkan ekosistem digital Tiongkok untuk pertumbuhan yang cepat.
Apa Selanjutnya untuk Aldi di Tiongkok?
Keberhasilan Aldi di Tiongkok menunjukkan bahwa Aldi dapat berkembang lebih jauh, tetapi tantangan tetap ada-persaingan sengit dari diskon lokal, platform bahan makanan digital-native, dan pergeseran kebiasaan konsumen.
Namun, kemampuan Aldi untuk beradaptasi dan menjalankan strategi yang dilokalkan dan mengutamakan digital memposisikannya dengan baik untuk kesuksesan jangka panjang.(Malte Karstan)