Acara pembentukan Forum Komunikasi, Silaturahmi Asosiasi dan Himpunan Indonesia di Jakarat, Kamis (12/12/2024). Foti: Fernando Repi

RINCIH.COM. Para Ketua Umum dan perwakilan lebih dari 250 asosiasi dan himpunan tingkat nasional di Indonesia dengan anggota lebih dari 10 juta pengusaha berkumpul menginisiasi terbentuknya Forum Komunikasi, Silaturahmi Asosiasi dan Himpunan Indonesia.

Acara Forum Komunikasi & Silaturahmi Asosiasi & Himpunan Indonesia ini digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (12/12/2024). Forum yang tidak terikat struktur Kadin Indonesia ini bertujuan untuk menyatukan ratusan asosiasi dan himpunan dari berbagai sektor jasa dan industri agar berurun rembug memberikan solusi dan menunjukkan sikap atas dualisme kepemimpinan di tubuh Kadin Indonesia

Forum independen ini digelar sebagai respon atas keresahan para pengusaha dan Asosiasi/Himpunan terhadap polemik dualisme kepemimpinan di tubuh Kadin Indonesia sebagai payung dunia usaha.

Wisnu W. Pettalolo, salah satu inisiator forum mengungkap bahwa forum ini diharapkan
menjadi wadah untuk menyatukan langkah dunia usaha dalam menghadapi tantangan ekonomi dan mendukung target pemerintah.

“Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Target ini bisa dicapai bila iklim usaha di Tanah Air mendukung. Dengan demikian, para pelaku usaha di seluruh sektor ekonomi bisa berkontribusi secara maksimal,” ujar perwakilan inisiator forum sekaligus Ketum IDRA, Wisnu W. Pettalolo.

Sementara itu, Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Achmad
Widjaja mengatakan, asosiasi dan himpunan merupakan organisasi yang mewadahi pengusaha atau perusahaan di setiap sektor ekonomi. Mereka merupakan pihak yang paling paham tantangan dan dinamika di setiap sektor ekonomi. Sedangkan Kadin merupakan wadah multi sektor.

“Keduanya memiliki kaitan erat dalam ranah pergerakan roda ekonomi nasional” tegas Achmad Widjaja.

Hal yang sama disampaikan inisiator forum lainnya, Andi Rukman Nurdin Karumpa, Ketua
Umum BPP Gapensi. Andi mengatakan, banyak pelaku usaha konstruksi yang resah atas polemik Kadin dan memandang integritas Kadin sedang diuji.

“Jadi, mari kita duduk bersama dan menyelesaikan persoalan yang ada secara dewasa, demi kepentingan dunia usaha nasional. Kadin harus satu,” tandas Andi Rukman.

Sementara, Roy Mandey, Ketua Umum Afiliasi Global Ritel Indonesia (AGRA) berharap pemerintah segera mengambil sikap dan menengahi masalah di tubuh Kadin.

“Karena itu, bila masalah ini tetap berlarut-larut, kami akan mengupayakan audiensi dengan Bapak Presiden untuk menyampaikan secara langsung aspirasi kami dari perwakilan perusahaan dan pelaku usaha. Kita membutuhkan solusi cepat dan tuntas agar Kadin tetap bersatu,” ujar
Roy

Rizal Mulyana, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengatakan, melemahnya daya beli saat ini dibutuhkan kolaborasi secepatnya antar pengusaha dan
bmitra dengan pemerintah untuk mendukung terwujudnya program pemerintah 8% dalam 5
tahun kedepan,” tandas Rizal.

Sementara itu, Ketua Umum Kesatuan Travel Haji Umrah Indonesia (Kesthuri) Asrul Azis
Taba menegaskan, perlu ada wadah baru jika Kadin sebagai saluran aspirasi dunia usaha tdak berperan dengan baik.

“Bila Kadin tetap dibiarkan dalam kondisi seperti ini, kami berinisiatif menghadirkan waduh baru dalam fmat konfederasi asosiasi dan himpunan,” tegas Asrul Azis.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *