Electronis Shelf Label. Foto: ist

RINCIH.COM. Maraknya ritel besar di Amerika menggunakan Electronics Self Label (ESL) menjadi perbincangan publik. Tak hanua itu ESL ini sudah mengarah ke arah politik. Pasalnya beberapa senator dari Partai Demokrat AS mempermasalahkannya. Mereka menganggap penggunaan ESL merugikan konsumen, terindikasi pencungkilan harga oleh peritel.

Neil Saunders, Managing Director and Retail Analyst GlobalData mengatakan, menyalahkan industri makanan atas kenaikan harga mungkin membuat politik yang baik, tetapi ini adalah kebijakan buruk yang lebih tentang mengalihkan kesalahan inflasi ke perusahaan swasta daripada membantu konsumen biasa.

Neil menegaskan, Jika melihat margin operasi toko kelontong utama, mereka masih jauh di bawah 4% dan tidak keluar dari sepuluh tahun terakhir. “Tidak ada pencatutan seperti yang dilakukan beberapa politisi. Memang, bahan makanan tetap menjadi sektor dengan margin yang sangat rendah dibandingkan dengan industri lain,” tegas Neil, kemarin saat berbincang dengan Just Food.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *