Gerai Foot Locher. Foto: GlobalData

RINCIH.COM. Neil Saunders, Managing Director and Retail Analyst at GlobalData menjelaskan, upaya yang dilakukan Foot Locker untuk menciptakan lingkungan toko yang lebih menarik dan memamerkan produk dengan lebih efektif adalah bagus.

“Toko yang telah dikerjakannya solid, tetapi masih terlalu banyak di rantai yang mempertahankan desain dan konfigurasi lama. Beberapa berada di lokasi suboptimal di mal,” jelas Neil dalam LinkedIn, Senin (21/4/2025).

Neil menambahkan, kondisi ini perlu diperbaiki dengan cepat karena menjadi lebih merugikan karena pendatang baru seperti JD Sports berkembang dengan format toko modern mereka, dan karena Dick’s berinvestasi besar-besaran dalam menyegarkan properti tokonya sendiri.

“Apa yang perlu dilakukan Foot Locker adalah menempatkan dirinya kembali ke jantung budaya sepatu kets dan menjadikan dirinya sebagai tujuan utama,” tambahnya.

Bagian dari ini melibatkan memenangkan kembali konsumen. Sebagian juga bermuara pada perusahaan yang menunjukkan dirinya sebagai salah satu yang perlu dikerjakan erat oleh semua merek sepatu kets besar jika mereka ingin sukses di pasar.

Foot Locker bergerak ke arah yang benar pada kedua hal tersebut, tetapi ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kembali ke kaki depan. (Septiadi)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *