Gerai Aldi. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Aldi, pemain utama dalam distribusi massal, berinovasi dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan (Al) ke dalam kampanye iklannya di Belanda. Dengan menggunakan suara yang disintesis dari sepuluh karyawan, merek ini berusaha untuk memastikan konsistensi yang baik sekaligus mengurangi biaya mempekerjakan pendongeng manusia.

Namun, langkah itu telah menuai kritik, terutama karena penggantian suara ikonik dan artifisialitas yang dirasakan dari iklan baru. Meskipun pendekatan teknologi ini merupakan bagian dari logika efisiensi dan penghematan, pendekatan ini menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Al untuk menjaga keaslian dan emosi dalam komunikasi merek.

Bagi Aldi, tantangannya adalah menjaga hubungan kepercayaan dengan pelanggannya sambil beradaptasi dengan sektor yang semakin otomatis. Strategi berani ini mencerminkan tantangan industri saat ini di mana daya saing dan inovasi harus hidup berdampingan. (Patrick Hasaj, Spécialiste FLOPRIMEUR MAGAZINE)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *