Amazon. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Amazon mengambil langkah signifikan dalam perdagangan sosial, yakni bermitra dengan Tik Tok dan Pinterest. Hal ini dilakukan agar memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari Amazon tanpa meninggalkan platform media sosial populer ini. Langkah ini dirancang untuk merampingkan pengalaman berbelanja bagi pengguna, memungkinkan mereka menemukan dan membeli produk dengan lebih nyaman.

Juru bicara Amazon menjelaskan, pelanggan yang menautkan profil Tik Tok atau Pinterest mereka ke akun Amazon mereka akan dapat melihat harga secara realtime, memeriksa kelayakan Prime, menerima perkiraan pengiriman, dan mengakses informasi produk terperinci langsung dalam iklan produk Amazon tertentu.

“Fitur ini ditujukan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang mulus, memungkinkan pengguna melakukan pembelian tanpa perlu menavigasi menjauh dari aplikasi sosial favorit mereka,” katanya, seperti ditulis Stephan Soroka dalam LinkedIn mengutip Boolanga Bite, Ahad (25/8/2024)

Soroka menambahkan, Tik Tok, dalam sebuah posting blog yang mengumumkan kemitraan, menekankan bahwa integrasi ini adalah bagian dari strateginya yang lebih luas untuk menawarkan “pengalaman berbelanja tanpa gesekan.” Perusahaan menyatakan kegembiraan berkolaborasi dengan Amazon, menyoroti peluang untuk menciptakan perjalanan belanja yang menyenangkan dan efisien bagi pengguna.

Kolaborasi terbaru ini dibangun di atas upaya perdagangan sosial Amazon yang ada. Pada November 2023, Amazon membentuk kemitraan serupa dengan Facebook dan Instagram Meta, serta dengan Snapchat Snap Inc., memungkinkan pengguna di platform ini untuk berbelanja langsung dari iklan Amazon dan menyelesaikan pembelian mereka tanpa meninggalkan aplikasi. Integrasi dengan raksasa media sosial ini mencerminkan tren yang berkembang di mana konsumen semakin memilih untuk berbelanja di lingkungan media sosial tempat mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka.

Pentingnya media sosial sebagai saluran penjualan digarisbawahi oleh penelitian terbaru. Menurut studi PYMNTS Intelligence dan AWS, “Melacak Pengambilalihan Pembayaran Digital: Memonetisasi Media Sosial,” 28% konsumen telah melakukan pembelian langsung di media sosial, didorong oleh kemudahan dan kedekatan membeli produk segera setelah menarik perhatian mereka.

Kehadiran Amazon yang berkembang dalam perdagangan sosial tidak hanya meningkatkan pengalaman berbelanja bagi konsumen tetapi juga menyediakan alat yang ampuh bagi penjual yang ingin menjangkau pelanggan di tempat yang paling mereka sukai. Karena batas antara media sosial dan e-commerce terus kabur, kemitraan seperti ini kemungkinan akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan belanja online.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *