Toko shop and go Aldi. Foto: istimewa

RINCIH.COM Eksperimen tanpa kasir dALDI Nederland di Belanda terpaksa harus dihentikan. Setelah dua tahun, 475 kamera, 450 timbangan dan investasi lain, mereka memutuskan untuk berhenti.

Juru bicara Aldi mengatakan, kami belajar banyak, tetapi investasinya besar. Ternyata, melempar teknologi ke toko seukuran kotak sepatu tidak secara ajaib menjamin kesuksesan. “Siapa yang bisa menebak?,” tanyanya, seperti dilansir LinkedIn Dominique Pierre, Sabtu (5/10/2024).

Dominique mengatakan, pelajaran sebenarnya di sini? Mungkin terlalu banyak uang dapat merusak semangat pengusaha dan karakter mereka. Ketika semuanya didanai oleh kantong yang dalam, kecerobohan, kecerdikan, dan kelaparan yang mendorong inovasi sejati sering digantikan oleh solusi teknologi berat dan direkayasa secara berlebihan yang lebih tentang optik daripada operasi.

“Sangat mudah untuk bermimpi besar ketika Anda menulis cek dengan uang sepeser pun orang lain,” tulis Dominique.

Dominique menyontohkan,  startup Portugis Reckon.ai, yang membuat gelombang dengan sistem operasi grab-and-go-nya, atau Boostbar Swiss, keduanya merevolusi industri penjual otomatis dan toko tanpa pengawasan yang cerdas. Startup yang gesit ini, dengan. sumber daya terbatas dan kreativitas tanpa henti, melakukan apa yang tampaknya dihadapi oleh perusahaan besar dalam memecahkan masalah dunia nyata dengan solusi sederhana, cerdas, dan terukur.

“Mereka fokus pada pengalaman pelanggan, bukan hanya membuang uang pada teknologi yang mencolok,” ungkapnya.

Dominique menambahkan, perusahaan besar seperti ALDI Nord Group dapat belajar satu atau dua hal dari startup bajakan yang berkembang dengan anggaran dan kreativitas yang ketat. Startup tahu bahwa setiap euro berharga dan bahwa pengalaman pelanggan seringkali lebih berharga daripada hutan kamera dan kode QR.

“Uang tidak selalu sama dengan inovasi, dan terkadang ide bisnis terbaik berasal dari mereka yang beroperasi di garasi dengan beberapa catatan tempel, laptop, dan ide bagus,” tutupnya.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *