RINCIH.COM. Selama 25 tahun terakhir, Volkswagen Group telah muncul tidak hanya sebagai merek otomotif terkemuka -tetapi sebagai pembangkit tenaga strategis di sepak bola Eropa, khususnya di Jerman. Didukung oleh investasi jangka panjang senilai € 4,7 miliar, pengaruh VW sekarang meluas ke seluruh klub Bundesliga International GmbH, federasi nasional, dan bahkan ke jaringan kepemilikan global.
Malte Karstan, Retailer menjelaskan, di pusat dari itu semua adalah VfL Wolfsburg, sebuah klub yang 100% dimiliki oleh Volkswagen, berfungsi sebagai investasi sepak bola andalan perusahaan. Tapi ini hanyalah salah satu bagian dari teka-teki yang jauh lebih besar.
Menurutnya, melalui anak perusahaannya, AUDI AG dan Porsche AG, VW telah membangun portofolio sepak bola berlapis-lapis. Porsche memiliki 12,5% saham di VfB Stuttgart | Pokalsieger 2025 dan bermitra dengan Borussia Mönchengladbach dalam pengembangan akademi pemuda.
Audi memegang 8,3% saham di FC Bayern München, merupakan sponsor utama Hoffenheim, Ingolstadt, Augsburg, dan beberapa lainnya, secara aktif mengintegrasikan dirinya ke dalam operasi klub dan inisiatif komunitas regional.
“VW Group mempertahankan kemitraan jangka panjang dengan klub seperti SV Werder Bremen GmbH & Co KG AA, Hannover 96, Holstein Kiel, Eintracht Braunschweig dan RB Leipzig yang mencakup segala hal mulai dari sponsor kaus hingga pengembangan bakat bersama,” jelasnya, Selasa (17/6/2025) dalam LinkedIn.
Lebih lanjut, di tingkat global, pengaruhnya menjadi lebih kompleks. Otoritas Investasi Qatar (QIA), melalui Qatar Holding, memiliki 10,4% saham Volkswagen AG. QIA juga mendukung Qatar Sports Investments (QSI), yang memiliki 100% saham Paris Saint-Germain dan 29% SC Braga.
“Ini menciptakan koridor keuangan yang tidak langsung dan bijaksana dari Teluk ke Jerman, dan lebih jauh ke sepak bola Eropa,” ungkapnya.
VW tidak hanya berinvestasi di klub, tapi adalah mitra eksklusif Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan FA Skotlandia, memperluas jangkauannya ke sepak bola internasional dan pengembangan akar rumput. Kemitraan ini menyelaraskan merek dengan identitas nasional, inklusi sosial, dan loyalitas penggemar.
“Ini bukan tentang branding jangka pendek, tetapi penyematan budaya jangka panjang. QVolkswagen telah menggunakan sepak bola tidak hanya untuk mempromosikan produknya tetapi juga untuk membangun pengaruh, kepercayaan, dan relevansi lintas batas,” tutupnya. (Septiadi)