RINCIH.COM. Laba bersih Meiutan yang disesuaikan telah anjlok sebesar 89% pada kuartal kedua karena perang harga dan subsidi yang semakin intensif dengan saingai Alibaba dan JD.com.
Peter Tailor, Head of Partnerships at Boolanga mengatakan, pukulan keuangan ini, jauh lebih signifikan dari yang diharapkan, menyoroti tekana besar pada profitabilitas karena raksasa teknologi China berjuang untuk pangsa pasar di sektor pengiriman sesuai permintaan.
“Profitabilitas dikorbankan untuk pangsa pasar. Laba operasional segmen perdagangan lokal inti anjlok karena Meituan meningkatkan insentif kurir dan subsidi konsumen untuk menangkis pesaing,”katanya, Sabtu (29/8/2025).
Lanjutnya, hal ini menunjukkan bahwa di pasar yang matang dan berisiko tinggi, platform bersedia mengambil kerugian finansial yang besar untuk mempertahankan posisi dominan mereka.
“Intervensi pemerintah adalah faktor baru. Menyusul desakan berulang dari otoritas daratan, Meituan, Alibaba, dan JD.com telah berjanji untuk mengakhiri persaingan irasional,” ungkapnya.
Ini menunjukkan lingkungan peraturan baru di mana pemerintah akan secara aktif mengekang perang harga yang merusak untuk mempromosikan stabilitas pasar.
“Meituan telah berkembang melalui persaingan, dan kami telah mencapai posisi terdepan kami hari ini dengan terus bersaing,” kata Wang Xing, CEO Meituan.
“Fokus perusahaan adalah melakukan hal yang benar, yaitu memastikan pasokan berkualitas tinggi, pemenuhan yang stabil, dan harga yang wajar untuk memberikan pengalaman pengguna yang kuat dan membangun ekosistem yang berkelanjutan.”
Penurunan laba Meituan menandakan era baru yang lebih rasional untuk pengiriman makanan China. Industri ini beralih dari strategi volume dengan segala biaya ke fokus pada model bisnis berkelanjutan dan kualitas layanan, yang pada akhirnya dapat mengarah pada margin yang lebih stabil untuk semua pemain. (Septiadi)