RINCIH.COM. Nielsen baru-baru ini melaporkan, selama dua tahun terakhir, telah terjadi pengurangan pengeluaran yang signifikan di semua saluran pembuatan merek tradisional secara global. Tidak ada saluran yang kebal terhadap pemotongan ini, menyoroti pergeseran yang lebih luas menuju upaya pemasaran yang lebih digital dan berbasis kinerja.
Linear TV dan media cetak, yang secara historis berkuat untuk membangun merek, telah melihat beberapa pengurangan yang paling menonjol. Sekitar 22% pemasar telah mengurangi pengeluaran TV Linear mereka sebesar 20-39%, dan 25% telah melakukan pemotongan serupa di Cetak. Ini menunjukkan perpindahan yang jelas dari media tradisional ini.
Surat langsung dan iklan bioskop juga mengalami pengurangan anggaran yang cukup besar. Sekitar 24% pemasar mengurangi pengeluaran Direct Mail mereka sebesar 20-39%, dan 21% memangkas anggaran Bioskop mereka dengan margin yang sama, menunjukkan penurunan ketergantungan pada saluran ini.
Sementara Radio AM/FM dan iklan di luar rumah juga mengalami pemotongan, saluran ini tampak sedikit lebih tangguh, dengan sekitar 12-14% pemasar tidak mengurangi pengeluaran mereka sama sekali. Namun, tren penurunan investasi masih terlihat di seluruh platform ini.
Bagan di bawah ini juga menunjukkan bahwa pemotongan pengeluaran sangat bervariasi di antara pemasar. Beberapa hanya sedikit mengurangi anggaran mereka (kurang dari 10%), sementara yang lain telah melakukan pemotongan yang lebih drastis (hingga 80% atau lebih). Ini menyoroti beragam respons strategis terhadap lanskap media yang berkembang.
Mert Damlapinar dari e-commert dalam LinkedIn, Rabu (21/8/2024) mengatakan, secara keseluruhan, data Nielsen ini menggarisbawahi penurunan yang sedang berlangsung dalam saluran media tradisional, karena pemasar terus mengalihkan fokus dan anggaran mereka ke arah strategi digital dan berbasis kinerja yang lebih terukur.