RINCIH.COM. Pada hari Kamis, Laurent Freixe ditunjuk sebagai manajer puncak di produsen makanan terbesar di dunia Nestlé. Pada Jumat pagi, saham di grup turun 2,1 persen. Sangat penting untuk mengakui bahwa hasil keuangan Nestlé tidak semata-mata mencerminkan kinerja Mark Schneider sebagai CEO.
Nestlé, sebagai raksasa CPG global, beroperasi di bawah struktur kepemimpinan yang kompleks. Selama masa jabatannya, Schneider mengarahkan Nestlé menuju kategori dengan pertumbuhan tinggi seperti perawatan hewan peliharaan, kopi, dan kesehatan nutrisi, memperkuat posisi perusahaan di sektor-sektor ini.
Masa jabatan Schneider, yang ditandai dengan penekanan kuat pada kenaikan harga, telah menghadapi kritik karena volume penjualan menurun, terutama karena konsumen yang kekurangan uang memilih alternatif produk yang lebih murah. Strategi ini berkontribusi pada menurunnya dukungan Schneider di kalangan investor, hingga kepergiannya.
Mert Damlapinar dari a-Commert menuliskan dalam LinkedIn, kemarin, Kami menganalisis hasil keuangan secara rinci. Mert merekomendasikan agar merek Nestle harus fokus kembali pada pertumbuhan volume. Selain itu, Nestle’ harus berinvestasi dalam inovasi dan diferensiasi produk agar menjadi salah satu kekuatan utama Nestle’.
Mert menambahkan, peningkatan efisiensi operasional selalu merupakan taktik yang baik untuk profitabilitas jangka menengah hingga panjang.
“Bisakah mereka memperkuat kehadiran pasar di area pertumbuhan? Tentu, mereka bisa. Apalagi dengan pengalaman Laurent Freixe di bidang ini,” tulis Mert.
Mert menjelaskan, CEO baru Laurent Freixe telah berjanji untuk mengarahkan Nestlé menuju pertumbuhan organik daripada mengandalkan akuisisi. Pergeseran ini diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran investor.