Produk gula-gula Hsu Fu Chi. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Nestlé telah mengambil kendali penuh atas Hsu Fu Chi international Group, merek gula-gula Tiongkok terkemuka, dengan mengakuisisi 40% saham yang tersisa dari keluarga pendiri Hsu. Langkah ini mengikuti investasi awal Nestlé senilai $1,7 miliar pada tahun 2011 untuk 60% saham.

Dengan akuisisi ini, Nestlé memperdalam kehadirannya di pasar camilan dan kembang gula China yang berkembang pesat, memanfaatkan jaringan distribusi Hsu Fu Chi yang luas. Segmen kembang gula Cina sangat kompetitif, tetapi strategi Nestlé berfokus pada adaptasi lokal, inovasi, dan efisiensi operasional.

Dominique Pierre Locher, Digital Pioneer menjelaskan, akuisisi ini sejalan dengan strategi global Nestlé yang lebih luas. Pada tahun 2023, Nestlé mengumumkan rencana aksi strategis yang bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas melalui investasi yang ditargetkan dalam kategori dengan pertumbuhan tinggi seperti kopi, perawatan hewan peliharaan, nutrisi, dan kembang gula.

“Penghematan biaya setidaknya $2,83 miliar untuk meningkatkan efisiensi. Pengoptimalan portofolio dengan berfokus pada merek berkinerja kuat sambil mendivestasi aset non-inti,” tulisny dalam LinkedIn, kemarin.

China tetap menjadi pasar pertumbuhan utama bagi Nestlé, dengan kembang gula menyumbang 16,1% dari penjualan China senilai $5,53 miliar.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *