RINCIH.COM. AS Watson, pemilik rantai yang berbasis di Hong Kong seperti Superdrug, Savers, The Perfume Shop, dan Rossmann, melihat total pendapatan di 16.800 tokonya di 29 pasar meningkat sebesar 4% (+5% mata uang lokal) menjadi HK$190,19 miliar (£18,91 miliar) selama tahun ini hingga 31 Desember 2024. EBITDA naik tipis 1% (+2% mata uang lokal) menjadi HK$16,40 miliar (£1,63 miliar).
Brian Moore, NamNews Retail menjelaskan, Grup mencatat bahwa sebagian besar operasi ritelnya memberikan “kinerja yang menguntungkan”, kecuali di kawasan Asia non-ASEAN, yang menderita penurunan jumlah pengunjung toko dan kepercayaan konsumen yang lemah.
“Tidak termasuk wilayah ini, EBITDA naik 10% dalam mata uang lokal,” tulisnya dalam LinkedIn, kemarin.
Ke depan, grup mengatakan bisnis Eropa dan Asia ASEAN diproyeksikan akan mempertahankan “kinerja yang kuat”, sementara operasi Asia di pasar non-ASEAN diperkirakan akan menunjukkan peningkatan melalui optimalisasi jaringan toko dan berbagai tindakan strategis.
Memanfaatkan basis anggota loyalitasnya yang berjumlah 170 juta, AS Watson mencatat bahwa mereka akan fokus pada memperdalam keterlibatan pelanggan dan memaksimalkan nilai seumur hidup, mempertahankan pengembalian investasi yang cepat untuk pembukaan toko, serta memberikan pertumbuhan pendapatan melalui strategi platform online plus offline.
Awal pekan ini, Superdrug mengungkapkan bahwa mereka bertujuan untuk membuka 25 toko baru pada tahun 2025 karena meningkatkan rencana ekspansinya di tengah periode perdagangan yang kuat untuk pengecer kesehatan & kecantikan.
Stanley Russel, Engineer & Manufacturer Internet mengatakan, penekanan pada memperdalam keterlibatan pelanggan dan mengoptimalkan jaringan toko adalah kunci untuk strategi pertumbuhan AS Watsons, terutama mengingat pergeseran menuju pengalaman ritel yang lebih hibrida.
“Memanfaatkan program loyalitas yang kuat dapat secara signifikan meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan, tetapi pelaksanaan integrasi online dan offline yang mulus akan sangat penting,” katanya.