RINCIH.COM. Peluang bagi bisnis Vietnam di pasar e-commerce lintas batas UE semakin meningkat, tetapi hambatan yang terkait dengan peraturan dan tantangan hukum perlu ditangani.
Data dari seminar pertengahan Oktober tentang tren e-commerce dan implikasi untuk perdagangan UE-Vietnam, yang diselenggarakan oleh
Institut Strategi Pembangunan Vietnam, menyoroti potensi kuat untuk e-commerce lintas batas antara UE dan Vietnam. Uni Eropa menempati peringkat sebagai pasar e-commerce terbesar ketiga di dunia, menawarkan potensi yang signifikan untuk pertumbuhan ritel online.
Selain itu, statistik dari Badan E-commerce dan Ekonomi Digital Vietnam, yang dirilis pada bulan Agustus, memproyeksikan bahwa pendapatan e-commerce lintas batas Vietnam akan meningkat dari $3,3 miliar pada tahun 2022 menjadi $11 miliar pada tahun 2027. Banyak perusahaan Vietnam berhasil memanfaatkan peluang ekspor online ke UE dengan meneliti dan memilih produk dan pasar dengan hati-hati.