RINCIH.COM. Counterpoint Technology Market Research, firma riset global yang mengkhususkan diri pada produk di industri TMT (teknologi, media, dan telekomunikasi) baru-baru ini melansir laporan Monterpoint’s Monthly Indonesia Smartphone Tracker melaporkan. Laporan tersebur mengatakan, pengiriman ponsel cerdas di Indonesia meningkat sebesar 20% YoY pada Q2 2024.
Pada kuartal pertama terjadi peningkatan musiman karena perayaan Idul Fitri di mana OEM dan pengecer ponsel pintar mengadakan promosi harga. Tahun ini, musim belanja berlangsung lebih lama sekitar 15 hari dibandingkan tahun lalu, sehingga menyebabkan peningkatan permintaan. Selain itu, pertumbuhan pengiriman YoY pada Q2 2024 berada pada titik terendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena Indonesia saat itu sedang mengalami kemerosotan ekonomi. Bahkan setelah musim belanja usai, OEM terus melakukan promosi harga di berbagai saluran dan juga meluncurkan model dan varian baru.
Xiaomi memimpin pasar pada Q2 2024 dengan pangsa pengiriman sebesar 18,1%. OEM telah fokus untuk memperkuat segmen entry-level (<$200) yang didorong oleh model Redmi 13C, Redmi A3, dan Redmi 12. Seri Redmi Note 13, yang melayani berbagai segmen harga, juga berkontribusi terhadap pertumbuhan Xiaomi di Q2.
Keunggulan Xiaomi 14 telah membantu meningkatkan daya tarik merek OEM melalui kolaborasi dengan Leica Jerman untuk lensa kamera. Selanjutnya, selama Q2, Xiaomi meluncurkan promosi harga di saluran online dan offline, sehingga lebih kompetitif di pasar. OEM juga memperluas jaringan toko dan pusat layanannya, menjadikannya lebih mudah diakses oleh konsumen.
Vivo tumbuh 27% YoY dan menguasai 17,7% pengiriman pada kuartal kedua tahun 2024. Pada kuartal ini, vivo memperluas portofolio produknya di seluruh segmen harga dengan meluncurkan model baru, seperti vivo Y18, Y28, IQOO Z9, Z9x, vivo X100, X100 Pro, dan X Fold3 Pro.
Apple mempertahankan kepemimpinannya di segmen premium (>$600) dengan pangsa 40% dan tumbuh 6% YoY. Pemotongan harga Apple membantu meningkatkan permintaan iPhone selama kuartal ini. IPhone 15 dan iPhone 15 Pro berkontribusi paling besar terhadap pengiriman Apple. Segmen premium mengalami peningkatan pengiriman sebesar 70% YoY yang didorong oleh Samsung, OPPO, dan Vivo, sehingga memberikan tekanan pada kepemimpinan Apple di segmen ini.
Kategori ‘lainnya’ melonjak 59% YoY didorong oleh kuatnya pertumbuhan itel dan TECNO di segmen entry-level (< $200). itel dan TECNO mengikuti jalur yang sama seperti merek Transsion lainnya Infinix untuk mempromosikan smartphone gaming yang terjangkau dan telah bermitra dengan tim e-sports dan pengembang game untuk menyasar konsumen muda.
Pengiriman ponsel cerdas 5G tumbuh 98% YoY dan mencapai pangsa 32% dari keseluruhan pengiriman ponsel cerdas. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen kelas menengah ($200-$399), yang tumbuh 141% YoY dan mencakup 60% pengiriman 5G triwulanan. Meskipun Samsung memimpin pengiriman 5G dengan pangsa pasar sebesar 31%, OPPO dan vivo meningkatkan pengiriman 5G mereka hingga memiliki pangsa gabungan sebesar 39%.
Analis Senior Febriman Abdillah mengatakan, kami memperkirakan pertumbuhan makroekonomi yang stabil pada paruh kedua tahun 2024 mengingat pemilihan kepala daerah yang akan datang, yang dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, sehingga berdampak positif pada pasar ponsel pintar di negara ini. Namun, gejolak geopolitik dan ekonomi global dapat mempengaruhi pasar domestik, termasuk rantai pasokan ponsel pintar, nilai mata uang, dan harga bahan bakar.”
Sementara, Stanly Widjaja, Kepala Merchandising & Perencanaan di PT. Erajaya mengatakan jumlah masyarakat Indonesia yang menggunakan feature phone masih cukup besar, bahkan mencapai puluhan juta. “Hal ini membuat saya bertanya-tanya apakah pasar feature phone akan tetap menjadi bagian permanen dari lanskap Indonesia, atau apakah kita akan segera melihat transisi penuh ke ponsel pintar,” ungkap Stanly dalam mengomentari laporan Counterpoint.