RINCIH.COM. JCPenney melaporkan angka kuartal pertamanya, tentang kinerja department store AS di awal tahun fiskal. Secara total, penjualan untuk semua department store AS turun sebesar $657,8 juta dari periode yang sama pada tahun 2024.
Neil Saunders, Managing Director and Retail Analyst at GlobalData mengatakan, sementara beberapa di antaranya direkayasa, seperti penutupan lokasi Macy’s yang berkinerja buruk, sebagian besar didorong oleh pelanggan yang terus bermigrasi ke pengecer dan saluran lain.
Lagi pula, di seluruh kategori non-makanan, total pengeluaran di AS meningkat sekitar $32,5 miliar dari Q1 2024 hingga Q1 2025. “Jadi, bukan seolah-olah konsumen sedang beristirahat atau dalam kelesuan. Ini adalah masalah department store, bukan masalah ekonomi,” katanya, Rabu (9/7/2025).
Pangsa department store dari semua pengeluaran ritel non-makanan turun dari 1,44% pada Q1 2024 menjadi 1,33% pada Q1 2025. “Kabar baiknya adalah bahwa banyak department store mencoba menemukan kembali. Kabar buruknya adalah bahwa tanah masih bergeser lebih cepat daripada yang dapat mereka peropangkan,” tutupnya. (Septiadi)