Ilustrrasi Tarif Trump berdampak pada bisnis fmcg. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Amerika Serikat. Kebijakan tarif bea masuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap beberapa negara tidak saja berdampak pada negara dan pebisnis yang terkena tarif, tapi juga bagi negara yang memberlakukan kebijakan tersebut. Akibatnya produk yang masuk ke AS pun menaik.

Reuters, Selasa (22/4/2025) melansir, jaringan ritel besar besar AS, seperti Walmart dan Target, sangat bergantung pada barang impor. Tarif 145% terhadap China, diperkirakan akan menambah beban buat warga AS yang kini juga telah terbebani oleh inflasi yang berkepanjangan.

Sementara itu, berdasarkan laporan perusahaan, lebih dari separuh impor Walmart dan Target berasal dari China. Sementara Home Depot dan Lowe’s juga mengimpor dari negara itu.
Analis khawatir bahwa peritel akan mengalami pukulan besar pada margin keuntungan mereka sebagai akibat dari tarif.
Saham Walmart naik kurang dari 2% pada tahun 2025, sementara yang lainnya membukukan kerugian dua digit. Target terkena dampak paling parah, turun 32% sepanjang tahun ini.

Donald Trump pun menggelar pertemuan dengan beberapa pengusaha ritel AS guna membahas penerapan tarif resiprokal yang kemungkinan akan membuat biaya produk impor naik.

“Kami mengadakan pertemuan dengan Presiden Trump dan timnya dan menghargai kesempatan untuk berbagi wawasan kami,” kata juru bicara Walmart dalam sebuah pernyataan.

Sementara, Juru bicara Home Depot menggambarkan pertemuan antara para peritel dan Trump sebagai agenda yang informatif dan konstruktif. (Septiadi)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *