Grafik komplain kode makanan. Foto: The Groceries Code Adjudicator

RINCIH.COM. The Groceries Code Adjudicator (GCA) telah menerbitkan temuan survei industri tahunan 2025. Pemasok bahan makanan ke 14 pengecer yang ditunjuk mengalami peningkatan perlakuan untuk tahun kedua berturut-turut, dengan jumlah perusahaan yang melaporkan masalah Kode turun dari 33% menjadi 30%.

Kepatuhan Kode rata-rata yang dirasakan di seluruh pengecer naik dari 91% menjadi 93%, sebagian besar didorong oleh peningkatan di lima peritel dengan kepatuhan Kode terendah yang dirasakan dalam survei 2024.

Ada juga peningkatan kinerja terhadap masalah yang diprioritaskan oleh GCA. 17% pemasok mengatakan mereka telah mengalami proses dan prosedur yang tidak memadai untuk memungkinkan perbedaan faktur diselesaikan dengan segera, dibandingkan dengan 21% pemasok pada tahun 2024. 11% pemasok menyoroti penundaan pembayaran, dibandingkan dengan 14% pemasok pada tahun 2024.

Mark White, Adjudikator menjelaskan, kepatuhan rata-rata kode terus meningkat di seluruh sektor, dan sangat menggembirakan bahwa lima pengecer berkinerja terendah telah meningkatkan persepsi tentang kenatuhan mereka secara keseluruhan terhadap Kode bahan makanan.

“Saya akan berbicara dengan setiap pengecer tentang pandangan pemasok, dan saya berharap mereka meninjau hasil survei individu mereka dan membuat perubahan sebagai tanggapan terhadap masalah yang berdampak pada pemasok,” katanya, Kamis (26/6/2025).

“Ketika saya mengajukan masalah dengan pengecer, saya melakukannya dengan cara yang melindungi kerahasiaan pemasok dan tidak mengungkapkan pemasok mana yang telah saya ajak bicara atau bahkan produk apa yang mereka suplai,” tambahnya.

Skor kepatuhan keseluruhan di atas 90% untuk semua pengecer, selain Amazon, yang tetap berada di bagian bawah peringkat dengan skor 66% vs 47% (survei 2024), sejauh ini pengecer yang paling banyak dikeluhkan, dengan 13% pemasoknya mengajukan masalah dengan pengecer, proporsi yang jauh lebih tinggi daripada perusahaan lain dalam daftar.

Pekan lalu, GCA mengumumkan bahwa mereka meluncurkan “penyelidikan yang ditargetkan apakah Amazon telah melanggar paragraf 5 (Tidak ada penundaan dalam pembayaran) dari Kode Praktik Pasokan Bahan Makanan (GSCOP).

GCA telah meminta pemasok langsung dan pemangku kepentingan lainnya untuk menanggapi seruannya untuk bukti dan berbagi pengalaman memasok Amazon. (Septiadi, Brian Moore)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *