Emas. Foto: Didimax Makassar

RINCIH.COM. Pada perdagangan hari ini Jumat (16/5/2025) hingga pukul 06.26 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,1% di posisi US$3.242,77 per troy ons. Harga emas naik lebih dari 1% pada perdagangan Kamis, dibantu oleh dolar yang melemah dan data ekonomi AS yang lemah, sementara kegagalan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri pembicaraan damai mendorong beberapa pembelian aset safe haven.

Pada perdagangan Kamis (15/5/2025), indeks dolar AS melemah 0,14% di level 100,89. Hal ini membuat emas yang dikonversi dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang asing. Selain itu, data menunjukkan harga produsen AS turun secara tak terduga pada bulan April, sementara pertumbuhan penjualan ritel melambat.

Pasar memperkirakan The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada September. Suku bunga yang lebih rendah membantu meningkatkan daya tarik emas batangan karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Data hari Kamis menciptakan lebih banyak ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga, dengan ekspektasi yang lebih dovish terbentuk di pasar, menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.

“Putin tidak menghadiri pembicaraan damai di Turki meredupkan ekspektasi kemajuan menuju kesepakatan damai, yang menurut saya membantu menopang harga emas hari ini,” tambah Grant, kepada Reuters.

Putin mengirim tim negosiator lapis kedua untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Ukraina di Turki, menolak tantangan Kyiv untuk datang ke sana secara langsung guna bertemu Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Analis mengatakan investor tetap berhati-hati karena ketegangan perdagangan global terus berlanjut, meskipun AS dan China telah menyetujui kesepakatan tarif sementara selama 90 hari. (Septiadi, Didimax Makassar)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *