Deliveroo. Foto: Boolanga Bites

RINCIH.COM. Deliveroo memperkenalkan persyaratan baru untuk pengendaranya, termasuk perubahan penting yang dapat secara signifikan memengaruhi cara platform berinteraksi dengan restoran mitranya. Menurut ketentuan pengendara yang diperbarui, Deliveroo meminta pengendara untuk mengambil dan mengirimkan gambar menu restoran menggunakan ponsel cerdas mereka. Persyaratan baru ini, yang dirinci dalam klausul 2.1.3, bertujuan untuk memvalidasi item menu dan harga.

Pengendara akan ditugaskan untuk memotret menu di lokasi mitra dan mengirimkan gambar-gambar ini ke Deliveroo. Gambar harus memenuhi standar kualitas tertentu agar dianggap berhasil divalidasi. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada pelanggan akurat dan terkini.

Sebagai imbalan atas tanggung jawab tambahan ini, Deliveroo telah memperkenalkan “Biaya Pengambilan Gambar” (klausul 4.3), yang akan dibayarkan kepada pengendara setelah validasi gambar yang dikirimkan berhasil. Biaya ini, ditambah PPN jika berlaku, memberi kompensasi kepada pengendara atas upaya mereka dalam menangkap dan mengirimkan gambar menu.

Mengapa Deliveroo Fokus pada Harga Menu?
Langkah Deliveroo untuk mengumpulkan gambar menu tampaknya terkait erat dengan perjuangan berkelanjutan dengan pedagang atas harga. Perusahaan telah menghadapi tantangan dengan pedagang yang menaikkan harga di platform untuk mengimbangi biaya komisi yang tinggi, yang bisa mencapai 30% dari nilai pesanan. Harga yang lebih tinggi ini, diperparah dengan biaya layanan Deliveroo, telah berkontribusi pada kenaikan biaya bagi konsumen dan penurunan pesanan restoran selama dua tahun terakhir.

Untuk mengatasi masalah ini, Deliveroo meluncurkan ‘Program Nilai’ pada November 2023. Inisiatif ini menghukum pedagang yang menaikkan harga mereka secara berlebihan dengan menurunkannya di peringkat pencarian atau bahkan menghapusnya dari platform. Kumpulan gambar menu tampaknya menjadi komponen penting dalam mengukur dan menegakkan kebijakan penetapan harga ini.

Inti dari perselisihan harga ini adalah pertanyaan mendasar tentang kepemilikan pelanggan. Syarat dan ketentuan Deliveroo menyatakan bahwa ketika pelanggan memesan dari restoran mitra, mereka membeli dari restoran tersebut, dan Deliveroo bertindak sebagai agen untuk memfasilitasi pemesanan dan mengelola pengalaman pelanggan. Meskipun demikian, pedagang semakin mempertanyakan hubungan mereka dengan Deliveroo, merasa terputus dari pelanggan mereka dan tertekan pada strategi penetapan harga.

Perkembangan terbaru ini menyoroti kompleksitas pasar pengiriman makanan, di mana batas antara pelanggan, platform, dan pedagang sering kabur. (Stephan Soroka, Boolanga Bites)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *