RINCIH.COM. China. Maraknya toko daur ulang bermunculan pada saat Alibaba membebaskan diri dari beberapa investasi offline lainnya seperti RT-Mart dan Intime. Contohnya toko daur ulang Xianyu.
Ed Sander, China Digital Tech Researcher & Analyst menjelaskan, toko offline adalah bagian dari strategi baru yang dibuat untuk Xianyu ketika CEO Alibaba menetapkannya sebagai bisnis fokus strategis pada akhir 2023. Pada Juli 2024, Xianyu diperintahkan untuk menggandakan volume barang dagangan kotor (GMV) dalam waktu tiga tahun.
“Sampai saat itu, Xianyu telah tinggal di ekosistem Alibaba selama 10 tahun tanpa terlalu banyak tekanan. Itu telah menjadi platform dengan 600 juta pengguna, meskipun kami memiliki keraguan tentang berapa banyak pengguna aplikasi mirip komunitas yang benar-benar terlibat dalam transaksi,” jelas Ed, dalam LinkedIn, Jum’at (30/5/2025).
Ed menambahkan ada fungsionalitas yang menarik di Taobao, pasar e-commerce nomor satu di China, di mana pembeli dapat dengan mudah menjual kembali barang di Xianyu. “Namun, GMV Xianyu adalah kacang dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lebih besar di Alibaba Group. Dan ini sekarang harus berubah,” tambahnya. (Septiadi)