RINCIH.COM. Banyak peritel mulai membuat rencana pemasaran dan anggaran untuk tahun 2025 selama dua kuartal mendatang. Tapi tantangan terbesar adalah tahu harus mulai dari mana. Kita semua membutuhkan proses sederhana untuk diikuti. Berikut langkah-langkah untuk membuat rencana pemasaran merek.
1. Audit – Waktu untuk Analisis: Mulailah dengan audit menyeluruh untuk menilai di mana merek berdiri. Tujuanya untuk menggali konteks kategori, kinerja merek, dinamika pembeli, dan keselarasan pelanggan. Selain itu, ini mencakup evaluasi ROI finansial dari aktivitas merek masa lalu dan tinjauan komunikasi kompetitif.
2.Pekerjaan yang Harus Diselesaikan – Waktu untuk Pengambilan Keputusan dan Prioritas: Identifikasi tugas strategis yang perlu dicapai oleh merek untuk memenuhi targetnya. Tugas-tugas ini diprioritaskan berdasarkan masalah dan peluang yang disorot selama audit. Apa yang diinginkan adalah daftar terfokus atau prioritas lebih dari 5 pekerjaan yang akan diberikan oleh merek jika ingin berhasil mencapai targetnya. Setiap Pekerjaan memiliki target audiens yang ditentukan, dinyatakan sebagai tujuan terukur yang relevan dan harus memiliki anggaran terkait.
3 Berpikir Besar – Waktu untuk Solusi: Dorong tim untuk mengeksplorasi semua cara potensial untuk menyelesaikan Pekerjaan yang akan diselesaikan. Pada fase ini, peritel melakukan serangkaian sesi pemecahan masalah untuk menghasilkan berbagai ide dan aktivitas terbaik. Tinjau hasil ini untuk mengidentifikasi ‘ide besar’ potensial yang mungkin menangani banyak pekerjaan atau menguntungkan banyak merek dalam kategori tersebut.
4 Berpikir Ketat – Waktu untuk Membuat Pilihan: Anda baru saja melalui semua ide yang bisa dilakukan. Sekarang, saatnya untuk pemeriksaan realitas. Saring, fokuskan, dan prioritaskan ide-ide yang dihasilkan dalam fase Think big hingga apa yang dapat dilakukan. Buat rencana yang kuat dengan membuat pilihan sulit berdasarkan dampak, biaya, kompleksitas, dan kecocokan. Menyusun draf jadwal kegiatan dengan perkiraan anggaran kasar.
5 Integrasi – Waktu untuk Fine-Tuning: Tinjau dan sempurnakan pekerjaan dari Think Tight untuk memastikan aktivitas terkuat ada dalam rencana. Buat trade-off tambahan jika perlu, dan tentukan anggaran dan waktu yang akurat. Tujuannya: rencana akhir yang efektif, berdampak, dan memenuhi target merek.
Perencanaan ini memang lebih mudah ditulis daripada dilakukan.(Colin Lewis, Marketer | Educator | Keynote Speaker | Author)