RINCIH.COM. Startup Swiss Upgrain telah meluncurkan fasilitas daur ulang makanan terbesar di Eropa, tepatnya di tempat pembuatan bir Swiss Brauerei Locher AG. Hal ini memelopori era baru keberlanjutan.
Vincent Vida, CEO Upgrain AG.mengatakan, fasilitas ini dapat memproses 25.000 ton biji-bijian bekas setiap tahun, menghasilkan 5.000 hingga 6.000 ton tepung jelai. “Kami menyediakan bahan baku ini kepada produsen makanan, mengintegrasikan keberlanjutan langsung ke dalam rantai pasokan mereka,” katanya, melansir LinkedIn Dominique Piere, Jum’at (13/9/2024).
Sementara, Karl Locher dari Locher Brewery mengatakan dengan membuka fasilitas ini, kami membuat langkah berani menuju produksi pangan yang lebih berkelanjutan di Swiss. “Kami membuktikan bahwa keberhasilan ekonomi dan tanggung jawab ekologis dapat berjalan beriringan,” ungkapnya.
Karl menambahkan, inovasi Swiss berguna bagi keberlanjutan Locher Brewery dan menjadikannya perusahaan pertama secara global yang mendaur ulang hampir 100% sumber dayanya.
Proses daur ulang mengubah biji-bijian bekas menjadi protein, serat, dan bahan berkualitas tinggi untuk industri makanan, menghemat lebih dari 5.500 ton emisi CO2 setiap tahun.
Proses ini menghemat air dan mengurangi kebutuhan akan lahan pertanian yang digunakan untuk menanam tanaman seperti gandum, kedelai, atau kacang polong.