RINCIH.COM. Orang sering bertanya kepada saya, “Bagaimana mengelola merek FMCG yang khas dibandingkan dengan komoditas FMCG yang diatur seperti minyak goreng?” Setelah melakukan FMCG khas sebelumnya dan sekarang dengan FMCG komoditas, saya dapat dengan yakin mengatakan: jauh lebih sulit dengan komoditas. Inilah alasannya:

  1. Sensitivitas Harga & Peraturan: Di sektor FMCG komoditas, penetapan harga tidak sepenuhnya dalam kendali kami. Dengan harga pagu yang diberlakukan, kita sering menghadapi keterbatasan yang signifikan pada penyesuaian harga, bahkan ketika biaya bahan. baku, seperti minyak sawit mentah, terus meningkat. Sebagai pemimpin pasar dengan pangsa pasar 45% di Malaysia, SAJI mengelola volume yang substansial sambil berusaha untuk menyeimbangkan profitabilitas dan daya saing. Ini menyajikan jalan di atas tali yang konstan.
  2. Volatilitas Biaya Bahan Baku: Pasar komoditas global tidak dapat diprediksi. Fluktuasi harga dapat menekan margin yang sudah sempit, menyisakan sedikit ruang untuk kesalahan atau kesalahan perhitungan.
  3. Masalah Persepsi: Tidak seperti kategori FMCG lainnya, komoditas sering dipandang dapat dipertukarkan. Konsumen sangat sensitif terhadap harga, dan membangun loyalitas merek di ruang ini membutuhkan investasi yang signifikan dalam kualitas, inovasi, dan kepercayaan sambil bersaing dengan alternatif dengan harga lebih rendah.
  4. Dinamika Pasar & Perubahan Kebijakan: Perubahan kebijakan tunggal, apakah subsidi, kontrol ekspor, atau revisi pajak dapat mengganggu seluruh pasar dalam semalam. Menavigasi pergeseran ini membutuhkan kelincahan dan strategi berpikir maju.
  5. Anggaran Pemasaran yang Terbatas: Meskipun promosi sangat penting untuk menjaga minat dan kepercayaan konsumen terutama dalam menavigasi kondisi saat ini, margin yang terbatas dalam FMCG komoditas sering kali berarti trade-off. Tidak seperti FMCG tradisional, di mana iklan adalah pengungkit pertumbuhan, di sini adalah perjuangan untuk bertahan hidup di ruang rak yang kompetitif.
  6. Tekanan Keberlanjutan: Di pasar saat ini, keberlanjutan bukanlah opsional, dan bagi pemain komoditas, memenuhi harapan ini sambil tetap hemat biaya menambah lapisan kompleksitas lainnya.

Terlepas dari tantangan ini, ruang ini adalah masterclass dalam ketahanan dan inovasi. Mengelola komoditas teregulasi merek FMCG bukan hanya tentang menjual! Ini tentang menavigasi peraturan, memahami perilaku konsumen, dan menemukan cara kreatif untuk menambah nilai di pasar yang sensitif terhadap harga.

Bagi mereka yang berada di perahu yang sama, mari kita terus maju dan membuktikan bahwa bahkan di pasar terberat, selalu ada ruang untuk berkembang.(Fatin Sarjat, Shaping strategies, building brands)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *