Casing Airpod. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Pemasaran budaya adalah strategi yang terbukti untuk melibatkan konsumen melalui adaptasi yang ditargetkan terhadap tradisi dan nilai-nilai regional. Di pasar global seperti Cina, perusahaan seperti Apple menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya didorong oleh teknologi tetapi juga oleh kepekaan budaya dan keterlibatan lokal.

Contoh utamanya adalah inisiatif pemasaran tahunan Apple untuk Tahun Baru Imlek. Tahun ini, Apple meluncurkan film pendek yang menarik secara emosional yang menyoroti pentingnya ikatan keluarga dan mencerminkan makna simbolis Tahun Ular. Selain itu, adaptasi logo Apple untuk menggabungkan simbol ular menunjukkan bagaimana merek global dapat mengintegrasikan tradisi lokal tanpa mengorbankan identitas intinya.

Di luar inisiatif Apple sendiri, pemasok pihak ketiga juga berkontribusi pada adaptasi produk budaya. Contoh yang sangat populer tahun ini adalah casing AirPods pelindung yang menampilkan penutup ular bergaya, selaras dengan Tahun Ular. Produk tersebut menggambarkan bagaimana produsen pihak ketiga secara kreatif menanggapi acara musiman dan budaya, meningkatkan produk yang ada dengan makna simbolis.

“Pendekatan ini secara efektif menggabungkan elemen tradisional dengan teknologi modern sambil mempertahankan daya tarik merek,” Jelas Bodo Kluxen melalui LinkedIn, Selasa (18/2/2025).

Bodo menambahkan, keberhasilan produk dan kampanye yang disesuaikan dengan budaya ini menggarisbawahi pentingnya memahami perilaku konsumen lokal. Perusahaan yang berhasil memadukan identitas merek global dengan relevansi regional tidak hanya mencapai pertumbuhan penjualan jangka pendek tetapi juga membangun loyalitas pelanggan jangka panjang di pasar yang kaya budaya seperti China.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *