RINCIH.COM. Jakarta. Rasa sedih melihat anak-anak, remaja, dewasa dan lansia tidak dapat membaca Al-Quran, sudah mulai ditinggalkan oleh sosok Siti Robiatul Adawiyah, atau kerap dipanggil Siti. Sebagai Penyuluh Agama Islam, terketuk hatinya untuk membantu masyarakat, khususnya lansia agar mahir membaca Al-Quran.
“Waktu itu saya memang agak sedih melihat fenomena ini, apalagi untuk lansia yang baru belajar sangat sulit, karena itu saya coba membuat metode mudah membaca Al-Quran,” Ungkap Siti Robiatul Adawiyah, Rabu (18/6/2025) di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Aksi konkret Siti sangat dirasa oleh jamaah. Terutama di Majelis Taklim Baitul Adib, di Kecamatan Pasar Rebo, MT ar Rasyid Cijantung, MT At Taqwa Pekayon, Mt Nurul Hidayah Kel. Baru dan MT Khirunnisa kalisari dan banyak lagi yamg lainnya. Di sana, Siti berkhidmat mengajarkan membaca Al-Quran dengan baik. Hal itu dirasakan oleh Nenek Ramayuna. “Mudah dimengerti”, Katanya.
Metode Rahmah
Siti dalam memudahkan aksinya mengajarkan membaca Al-Quran, Siti membuat metode sendiri. Metode Rahmah (Ramah, Aktif, Humanis, Menyenangkan, Amanah, dan Harapan). Metode ini dirangkum dari berbagai buku seperti Iqro, Ishlah, Metode Baghdadi dan Yanbua.
Siti mengambil pokok – pokok bahasannya saja tanpa banyak bacaan lainnya sehingga lebih simple dan mudah dipahami. Salah satu contohnya adalah pada bab pelafalan makhroj.
“Metode ini memudahkan masyarakat tidak hanya bisa membaca al-Quran saja tapi memahami isi kandungan ayat dalam al-Quran,” Jelas Siti.
Siti menjelaskan, ciri utama metode Rahmah yang dibuatnya menggunakan tulisan berwarna merah dengan font besar. “Saya gunakan ini untuk memudahkan daya ingat,” jelasnya.
Kenapa warna Merah? Ibu dari Mixilmina El Rahman, Nadya Panatagama El Rahman dan Inayah Husna ini menjelaskan menurut buku glendoman, “How Teach Your Baby To read” Tulisan berwarna merah merangsang otak dan memudahkan daya ingat. Karena itulah Metode Rahmah yang diciptakan Siti menggunakan tulisan warna merah sebagai ciri khasnya.
Melalui metode Rahmah ini, Siti intens melakukan kegiatan peningkatan literasi Al-Quran di kalangan masyarakat mulai dari anak- anak, remaja, orang tua bahkan lansia. Rentang usia 4 hingga 65 tahun.
Award
Kiprah Siti dalam membimbing masyarakat dalam membaca Al-Quran dengan baik membuahkan hasil. Siti terpilih sebagai nomine Penyuluh Agama Islam Award 2025 Tingkat Nasional, setelah sebelumnya berhasil lolos di Tingkat Kota Jakarta Timur.
Siti mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam Kategori Peningkatan Literasi al-Quran, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan Oleh Kementerian Agama Republik Indonesia kepada penyuluh-penyuluh inspiratif dari seluruh penjuru Tanah Air.
Dukungan Kakankemenag Kota Jakarta Timur
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Zulkarnain mengapresiasi dan mendukung penuh Siti Robiatul Adawiyah. Zulkarnain menilai Siti telah memiliki gagasan inovatif dalam membina dan memberikan penyuluhan agama terhadap masyarakat Kota Jakarta Timur khususnya dibidang pemahaman literasi Al-Qur’an melalui Metode Rahmah.
“Semangat terus untuk meningkatkan literasi Al-Quran di masyarakat. Teruslah berbagi ilmu dan memperkaya pemahaman agama kepada masyarakat. Teruslah berinovasi dan menginspirasi”, ucap Zulkarnain, Rabu (18/06/2025). (Septiadi)