Rincih.com. Perusahaan Siber CrowdStrike mengalami masalah terhadap pembaruan perangkat lunak pada Jum’at (19/7/2024). Peristiwa ini berdampak pada mesin Windows, sehingga memicu pemadaman TI global yang besar. Matthew Hardman, Chief Technology Officer, APAC, Hitachi Vantara mengatakan, pemadaman TI global yang signifikan mengakibatkan gangguan yang meluas di berbagai sektor, berdampak pada bisnis, institusi, dan layanan penting.
“Meskipun penyebabnya bukan serangan siber, ini adalah pengingat yang jelas akan kerentanan dunia digital kita yang saling berhubungan, dan menunjukkan bahwa organisasi belum tentu siap untuk pemadaman pada proses bisnis inti,” tulisnya dalam pernyataan resmi Hitachi Vantara yang diterima rincih.com.
Matthew mengingatkan pentingnya perlindungan data dan ketahanan siber untuk memastikan pemulihan yang cepat dan kelangsungan bisnis. “Menerapkan infrastruktur yang kuat dengan kekekalan data, proses penerapan yang konsisten, dan ketahanan terhadap kegagalan yang tidak terduga sangat penting,” ungkapnya.
“Gangguan dapat mengikis kepercayaan publik, dan organisasi harus memprioritaskan kembali ke keadaan normal dengan cepat. Tetapi acara ini seharusnya tidak hanya menjadi upaya pemulihan – ini adalah katalis untuk perubahan positif. Sekarang saatnya untuk memastikan sistem Anda siap menghadapi hal yang tidak terduga,” tutupnya. (Septiadi)