RINCIH.COM. Walmart mengumumkan ambisi mereka untuk menghilangkan ” The Need for Costumers to search All”. Pembaruan ini penting karena merek dan pengecer mulai beralih dari uji coba ke penskalaan Al.
Caitlyn Ford, Commerce Innovation Lead Accenture menjelaskan, Walmart mengambil langkah lebih jauh dengan membangun kembali seluruh bisnis mereka di sekitarnya. “Mereka akan menerapkan kerangka kerja agen di seluruh pembeli, pemasok dan pengiklan, karyawan, dan agen pengembang untuk sistem bangunan,” katanya, Jum’at (25/7/2025).
Sementara, Juozas Kaziukėnas, Entrepreneur mengatakan, Walmart akan berhenti menggunakan bilah pencarian untuk e-niaga, berbicara dengan asisten Al sebagai gantinya. Mereka tidak sendirian – banyak yang bertaruh bahwa pencarian sebagai antarmuka sudah usang. Misalnya, Daydream mengumpulkan putaran awal senilai $50 juta untuk mengubah e-niaga untuk mode.
“Meskipun ada prediksi dan eksperimen selama beberapa dekade seperti metaverse atau belanja suara atau perdagangan sosial, tapi masih sebagian besar berbelanja melalui bilah pencarian,” ungkapnya.
Tahun ini, Amazon berusia tiga puluh tahun dan penawaran intinya tidak berubah buka amazon.com, ketik “sepatu lari nike”, beli salah satu dari lusinan hasil pencarian. Hal yang sama untuk eBay, Walmart dan lainnya. E-niaga adalah pencarian.
“Jadi, saya bersemangat dan skeptis bahwa pencarian akan hilang. Tetapi jelas bahwa kita mulai mengganti banyak dari apa yang biasa kita cari dengan, misalnya, meminta ChatGPT,” katanya.
Bertahun-tahun yang lalu banyak orang memulai pencarian belanja mereka di Amazon daripada Google. Itu adalah masalah bagi Google. Masalah baru bagi semua orang adalah bahwa orang memulai dengan alat Al.
“Yang membuka percakapan yang lebih luas tentang peran apa yang akan dimainkan oleh asisten Al seperti Walmart versus asisten luas seperti ChatGPT.” (Septiadi)